Mohon tunggu...
syafruddin muhtamar
syafruddin muhtamar Mohon Tunggu... Dosen - Esai dan Puisi

Menulis dan Mengajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senandung Sufi

7 Juni 2022   09:55 Diperbarui: 7 Juni 2022   10:22 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SENANDUNG SUFI

Senandung yang akan menyentuh telingamu dengan bisikan abadi, tentang cinta yang persemayamannya tak terhingga dalam hatimu dan genap hadirnya tak sanggup ditimang tangan dunia.

Senandung yang menyanyikan lirih duka jiwa sang pencinta yang tersayat hasratnya, untuk menatap wajah kekasih yang berupa pada ketakterbatasan wilayah tanpa papan nama.

Senandung yang menyibak setiap kelopak mata untuk menyaksikan dirinya sendiri yang terhina, di depan tahta kemuliaan tersembunyi di pelupuk hati yang memandang.

Senandung yang membungkam bisikan malam yang mabuk karena anggur setengah jadi, diteguknya bersama busa nafsu keringat sunyi yang terbahak-bahak menertawai nyanyi rabiah yang lirih.

Senandung sufi adalah tembang damba Muhammad dari rongga Hira tempat segala berhala dikuburkan bersama kedunguannya yang pasti.

Sumber: Syafruddin (Shaff) Muhtamar, Nyanyi Lirih 1001 Malam (kumpulan puisi), Penerbit Pustaka Refleksi, 2008.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun