Mohon tunggu...
Syafruddin dJalal
Syafruddin dJalal Mohon Tunggu... profesional -

bagi Kompasianer yang satu ini, hanya ada satu Indonesia yakni Indonesianya, Indonesia Anda dan Indonesia kita. Mengapa harus berbeda tegasnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Orang Sisa-sisa

23 Agustus 2018   13:00 Diperbarui: 23 Agustus 2018   23:40 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kami hanyalah kerumunan buih, 

sisa-sisa gelombang yang menghempas pantai

tak perlu diingat

tak perlu dirasa

karena akhirnya menyatu dengan asinnya air laut


Gelombang datang kembali

menggulung air dari sebuah pantai

menghempas lagi tempatt kami ditinggal jadi buih

selalu seperti itu


adalagi buih baru

dengan sedih yang sama seperti kami, air dari sebuah pantai

yang dijemput hanya untuk jadi buih

ditinggal, tak perlu diingat apalagi dirasa

karena buih  hanyalah sisa-sisa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun