Mohon tunggu...
Syafrizal Rabbanie
Syafrizal Rabbanie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hanyalah seorang mahasiswa semester 5

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Etika dan Profesionalisme di Tengah Pesatnya Pertumbuhan Teknologi AI

11 November 2024   15:45 Diperbarui: 11 November 2024   15:52 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhir dekade ini, kemajuan pesat telah dicapai dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan juga kecerdasan buatan yang dulunya hanya berfungsi sebagai teknologi perangkat lunak (artificial intelligence) tetapi kini berbentuk AI generatif seperti ChatGPT, DALL-E, Midjourney, telah membawa peluang baru di berbagai sektor termasuk bisnis, pendidikan, dan seni. AI generatif, yang beroperasi melalui pemrosesan, analisis, dan produksi data skala besar, dikenal sebagai generasi baru dalam evolusi AI. Meskipun inovasi ini datang dengan banyak keuntungan, pertumbuhan yang cepat juga meminta lebih tinggi skala profesionalisme dan etika dari para pekerja di bidang teknologi. Bagi kami sebagai anggota komunitas informatika, kita harus patuh terhadap standar profesionalisme dan etika yang telah ditetapkan oleh International Association for Computing Machinery (ACM) serta hukum-hukum yang berlaku. 

Dalam esai ini, kami akan mencoba menjelajahi bagaimana peoksesionalisme dan etika yang tinggi dapat membantu kita mengatasi tantangan-tantangan yang hadir dalam dunia digital ini. Profesionalisme membimbing kita untuk berteknologi dengan bertanggungjawab sedangkan kode etik memastikan bahwa kita selalu memelihara integritas kepribadian dan tindakan kita sesuai dengan kebenaran. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap mahasiswa Teknik Informatika untuk memasukkan prinsip-prinsip ini ke dalam dirinya.

Pentingnya Profesionalisme di TIK

Menurut Hoyle & Johnstone, buku"Teknik Etik dan Pendidikan Profesional Untuk Praktik Dunia ", profesionalisme adalah perilaku, perasaan, budi pekerti, keyakinan, dan punya hal-hal lain profesionalitas yang mendukung kesejahteraan sosial; sejalan nilai-nilai etika etik membangun yang diterapkan di tempat kerja Profesionalisme dalam bidang TIK meliputi kemampuan untuk berteknologi, memanfaatkan teknologi dan mengembangkan teknologi dengan bijaksana, dan melindungi data. Profesional IT misalnya, harus menjaga agar data privasi rahasia dan dengan cara lain mencegah penyalahgunaan informasi tersebut. Menurut Ponemon Institute temuan berkala bisnis global survei tahunan di lingkungan kesehatan di Amerika Serikat, Hampir 90% dari organisasi layanan kesehatan yang diwawancarai dalam studi ini mengalami pelanggaran data dalam dua tahun terakhir, dengan hampir setengahnya mengalami lebih dari lima insiden pelanggaran dalam dua tahun tersebut. 

Di era yang semakin digital ini, sangat penting bagi profesional IT untuk merespon dengan efisien dampak dari teknologi yang mereka kembangkan.

Kode Etik di Bidang TIK Menurut ACM

Sebagai satu tindak lanjut oleh ACM, badan prioritas terkemuka comp di dunia, kode etik ini muncul dengan memberi pegangan bagi profesional IT menjalankan tugas mereka secara etis. Hal-hal yang disoroti dalam kode etik tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

Kepedulian Terhadap Kesejahteraan Bersama:Para profesional IT harus berbekerja demi kepentingan bersama, dan sambil melakukan usaha untuk visual memikirkan dampak teknologi yang mereka kembangkan di sekitar usaha para profesional lain.

Keadilan :Para profesional IT harus bekerja demi membuat sistem yang adil, tidak bias dan harus bisa dipertanggungkan oleh mereka sendiri.

Privasi dan Keamanan:Profesional IT haruslah menghargai privasi serta keamanan data dengan seriusnya, untuk mencegahnya tlempang informasi rahasia.

Penerapan kode etik ini timbul akibat generatif AI zaman sekarang seringkali mengalami resiko diskriminasi karena data yang bias. Pada 2018, tim peneliti MIT Media Lab menemukan bahwa sistem pengenalan wajah hampir. yang berkulit terang lebih kira-kira 99% akurat daripada etnis lain. Itu jelas menunjukkan bahwa profesionalisme adalah sebuah aspek yang berkaitan dengan IT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun