Mohon tunggu...
Syafri NoorFauzi
Syafri NoorFauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswaa aktif di Stiba Arrayah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkawinan Penuh Berkah Antara Harta dan Ilmu

31 Maret 2021   17:24 Diperbarui: 31 Maret 2021   17:40 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkawinan secara bahasa berarti bersatu dan saling berhubungan, yaitu bersatunya dua hal berlainan jenis dan saling berkaitan erat di antara keduanya.[Fathul Bari Ibnu Hajar Al Asqolani juz 9 hal 103]. Allah berfirman : "Dan segala sesuatu telah kami ciptakan berpasang - psangan agar kalian mengingat (kebesaran) Allah". [QS. Adza-Dzariyat : 49]

Seorang hamba diharapkan untuk selalu memuji Rob-nya Dzat yang Maha Kuasa yang membuat semuanya menjadi berpasangan baik yang diketahuinya maupun yang tidak diketahuinya.

Sedangkan di antara tujuan utama perkawinan adalah berusaha untuk membentuk suasana tenang, nyaman, damai dan terlahirnya berbagai manfaat, baik yang dirasakan oleh masing -- masing pasangannya maupun oleh lingkungan sekelilingnya. Jadi dengan kata lain tanpa adanya perkawinan ini, maka hal -- hal yang tersebut di atas mustahil akan terealisasi di dalam kehidupan nyata, yang pada akhirnya akan terjadi kerusakan atau petaka yang akan menimpa setiap pasangan juga lingkungan sekitar. Begitulah pula yang akan terjadi jika harta dan ilmu tidak dikawinkan.

Mari kita renungi sabda Rasulullah berikut ini :

Dari Abu Kabsyah Al - Anmari bahwa ia telah mendengar Rasulullah bersabda : "Dunia itu hanya dihuni oleh empat golongan manusia :

Pertama : Seorang hamba yang dikaruniai ilmu dan harta. Ia mempergunakannya untuk bertakwa kepada Allah, menyambung silaturrohim, dan ia mengetahui hak -- hak Allah dalam hartanya itu. Hamba ini berada dalam kedudukan yang paling mulia.

Kedua : Seorang hamba yang dikarunia ilmu oleh Allah namun tidak dikaruniai harta. Ia seorang yang memiliki niat yang jujur. Ia berkata : "Seandainya aku mempunyai harta, aku akan beramal seperti amalnya (hamba pertama diatas)" Maka ia (mendapat pahala) seperti hamba pertama.

Ketiga : Seorang hamba yang dikarunia harta oleh Allah namun tidak dikaruniai ilmu. Ia mempergunakan hartanya secara serampangan tanpa berlandas ilmu. Ia tidak mempergunakan harta itu dalam rangka ketaqwaan kepada Allah, tidak menyambung tali silaturrohim, dan tidak pula mengetahui hak -- hak Allah pada hartanya. Ia adalah orang yang kedudukannya paling buruk (disisi Allah).

Keempat : Seorang hamba yang tidak dikaruniai ilmu dan harta oleh Allah. Ia berkata : "Seandainya aku mempunyai harta, aku akan beramal seperti seperti apa yang dilakukannya (hamba yang ketiga di atas)". Maka ia mendapatkan apa yang diniatkan tersebut, dan dosanya sama seperti orang tadi. [Shohihul Jami' no 3024].

Buah Manis Dari Perkawinan Harta dan Ilmu

  1. Tersebarnya keadilan melalui pribadi para pemimpin
  2. Siap membela agama Allah dan menyebarkan sunnah nabi
  3. Membentengi kehormatan pemiliknya
  4. Menyelamatkan pemiliknya dari hidup glamour
  5. Semakin membuat gairah beribadah bagi pemiliknya.

Demikian di antara kemesraan yang dimiliki antara harta dan ilmu setelah keduanya dikawinkan dengan cantik dan islami.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun