Jakarta, 21 Juni 2024 – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PCM Kebayoran Baru terus berkomitmen dalam pembinaan karakter dan keislaman bagi siswa-siswi di bawah naungan Muhammadiyah. Majelis Dikdasmen, yang berada di bawah PCM Kebayoran Baru, mengelola beberapa lembaga pendidikan, termasuk SD Muhammadiyah V, SMP Muhammadiyah VIII, SMP Muhammadiyah IX, dan SMA Muhammadiyah 3 Jakarta.
Setiap sekolah diwajibkan melaksanakan program kemuhammadiyahan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan. Bacaan sholat dan materi Muhammadiyah menjadi bagian wajib dalam kurikulum. Pembiasaan bacaan sholat dilakukan setiap pagi dan setelah selesai sholat. Selain itu, pembelajaran Al-Qur'an diadakan minimal 10 jam per minggu, atau dua jam setiap hari.
Di lingkungan sekolah, pembiasaan sholat Dhuha dilakukan setiap pagi, sholat Dzuhur pada siang hari, dan sholat Ashar pada sore hari, dengan pendampingan guru. Pembelajaran Al-Qur'an untuk guru dan karyawan dilakukan setiap minggu, dipandu oleh guru-guru Al-Qur'an khusus. Guru-guru Ismuba bertanggung jawab untuk mendidik dan melatih bacaan Al-Qur'an bagi guru dan siswa.
Hambatan dalam pelaksanaan program dapat berasal dari faktor internal dan eksternal. Hambatan internal, seperti komitmen guru dan lingkungan sekolah, diatasi melalui pembinaan rutin, termasuk program MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa) yang diadakan setiap akhir bulan. Pembinaan ini bertujuan untuk mengatasi kendala yang muncul dari internal guru dan karyawan.
Hambatan eksternal, yang melibatkan orang tua dan masyarakat, ditangani dengan menjaga pelayanan dan komitmen untuk memberikan yang terbaik. Upaya ini memastikan agar masyarakat tetap memilih pendidikan di bawah PCM Kebayoran Baru.
Dengan komitmen tinggi terhadap pembinaan karakter dan keislaman, PCM Kebayoran Baru terus berusaha memberikan yang terbaik bagi siswa-siswi dan masyarakat, menjaga semangat dan nilai-nilai Muhammadiyah dalam setiap langkahnya.
