Mohon tunggu...
syafrina maulidya
syafrina maulidya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Syafrina, mahasiswa dari prodi d4 Analis Kesehatan, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, jika di waktu luang saya membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalkan Limbah Dapur :Langkah Demi Langkah Membuat Pupuk Kompos Berkualitas

13 Agustus 2024   19:38 Diperbarui: 13 Agustus 2024   19:49 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto Bersama 3 Relawan yang Melakukan Pembuatan Pupuk di Rumah Masing-masing  (Dokpri)
Foto Bersama 3 Relawan yang Melakukan Pembuatan Pupuk di Rumah Masing-masing  (Dokpri)
Proses Demonstrasi Pembuatan Pupuk Kompos dari Bahan Organik  (Dokpri)
Proses Demonstrasi Pembuatan Pupuk Kompos dari Bahan Organik  (Dokpri)

Dalam Upaya mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNUSA -- Kelompok 27 Tahun 2024 Desa Glindah Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik telah melaksanakan program kerja Penyuluhan Pembuatan Pupuk dari Bahan Organik dengan Metode Takakura yang dilaksanakan di Balai Desa Glindah Gresik. Sasaran dalam kegiatan ini adalah ibu rumah tangga di Desa glindah, kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 11 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengolah sampah organik menjadi pupuk berkualitas dan mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).

Metode takakura, dikenal sebagai teknik pengomposan sederhana namun efektif, dipilih sebagai metode utama dalam program ini. Dengan metode ini, masyarakat Glindah diajarkan cara mengolah sapah organik seperti sisa makanan, kulit buah, dan daun-daun kering menjadi pupuk kompos yang kaya nutrisi.

Penyuluhan ini dilaksanakan secara bertahap. Kegiatan ini melibatkan ibu rumah tangga, beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain, penyampaian materi tentang pentingnya pengolahan sampah organik, manfaat pupuk kompos, dan langkah-langkah pembuatan kompos dengan metode takakura, dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan kompos dilapangan, sehingga masyrakat dapat melihat dan memahami prosesnya secara langsung. Kami juga membagikan alat dan bahan untuk pembuatan kompos secara gratis dengan harga yang terjangkau kepada peserta.

Kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dari warga Desa Glindah. Terbukti dengan antusiasme warga selama penyuluhan berlangsung, kami membagikan alat dan bahan secara gratis kepada 3 orang warga. Harapan kami seoga apa yang disampaikan kepada warga Desa Glindah dapat memanfaatkan limbah organik yang sebelumnya tidak dipergunakan menjadi pupuk yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian, dan membantu dalam pelestarian lingkungan, terutama di Desa Glindah ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun