Temanggung merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, yang biasa dijuluki kota tembakau atau memiliki slogan Temanggung Bersenyum. Kabupaten Temanggung awalnya dinamakan Kabupaten Menoreh yang bergabung dengan Magelang atas dasar usulan Raden Tumenggung Aria Djojonegoro. Kabupaten Menoreh berubah menjadi Kabupaten Temanggung pada tanggal 10 November 1834. Dari dasar tersebut, maka ditetapkan bahwa tanggal 10 November sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Temanggung.
Dalam rangka HUT ke-188 Kabupaten Temanggung, Sabtu-Minggu (29-30/10/2022), Kecamatan Jumo menyelenggarakan Panggung rakyat, Bazar UMKM, dan Jalan Sehat di Halaman Kantor Kecamatan Jumo selama dua hari.
Di hari pertama diawali dengan kegiatan Bazar diisi produk unggulan UMKM dan ekonomi kreatif dari 13 desa yang ada di wilayah Kecamatan Jumo. Hal tersebut sesuai yang dijelaskan oleh Camat Jumo, Tri Hestiningsih di sela-sela kegiatan Panggung Rakyat dan Bazar UMKM.
“Untuk kegiatan pagi hari ini, tanggal 29 Oktober akan diawali Bazar UMKM dan Panggung Seni Rakyat, untuk Bazar UMKM ini akan diisi semua potensi-potensi produk unggulan UMKM dan ekonomi kreatif dari 13 desa yang ada di wilayah Kecamatan Jumo,” jelasnya.
Selain produk olahan makanan, baik basah maupun kering, ada juga produk ekonomi kreatif, beraneka ragam batik, digital printing, dan produk lainnya yang berasal dari masyarakat Kecamatan Jumo.
Dalam kegiatan Panggung Rakyat, menampilkan kesenian tradisional dari 13 desa, mulai dari kuda lumping, dan topeng ireng yang merupakan unggulan dari Kecamatan Jumo. Kesenian-kesenian ini berasal dari Sri Santoso Piyudan, Turonggo Budoyo, Limbangan, Wahyu Turonggo, Cipto Turonggo, Turonggo Budoyo, Pratista Rimba dan Dwi Hesti Manunggal.
Kegiatan yang terselenggara dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Temanggung ini, selain dianggarkan dari APBD Kabupaten Temangung, juga dapat terlaksana berkat adanya kerjasama yang baik dengan seluruh Kepala Desa dan masyarakat Kecamatan Jumo, serta partisipasi dari mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 se-Jumo.
Di hari kedua dilaksanakan kegiatan Jalan Sehat Jumo yang start dan finish di depan kantor Kecamatan Jumo. Turut hadir dan memeriahkan jalan sehat yaitu wakil bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo, ketua DPRD Temanggung Yunianto, wakil ketua DPRD Temanggung Tunggul Purnomo, anggota DPRD Jumadi, Sekda Kabupaten Temanggung Hary Agung Prabowo, Asisten 1 Setda Gotri Wijianto Wuriatmojo, Inspektorat Eko Suprapto, Kepala Perangkat Daerah, Camat Jumo beserta jajarannya, Kepala Desa se-Kecamatan Jumo, alim ulama, dan tokoh masyarakat, dan mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 se-Jumo.
Jalan sehat diikuti lebih dari 15 ribu orang dari berbagai wilayah di Kabupaten Temanggung. Hadiah yang disediakan berupa satu ekor sapi, satu sepeda motor, sepeda gunung, TV, kulkas, mesin cuci, dan berbagai hadiah menarik lainnya.
Jalur yang ditempuh yaitu 3,64 kilo meter dengan melewati Desa Jumo, Desa Jamusan, dan Desa Gunung Gempol. Menyusuri lahan perkebunan kopi dan tanaman sengon, serta perkampungan warga di Dusun Jagalan, Kebon Dalem, Bodren, Gunung Gempol, dan Sabrang.
Bupati menyampaikan melalui wakilnya bahwa kegiatan ini merupakan dalam rangka HUT Temanggung ke-188 dan mengucapkan selamat untuk semua masyarakat Temanggung. Diusia tersebut, Bupati berharap Temanggung semakin dewasa, dan tumbuh berkembang semakin matang.
Beliau mengatakan, "semoga tambah tentrem, tambah marem, tambah gandem. Monggo donga sareng-sareng semoga Temanggung menjadi kabupaten semakin nyaman untuk kita semua."
Masyarakat sangat antusias mengikuti serangkaian kegiatan selama dua hari tersebut. Suksesnya kegiatan ini tidak lepas dari anggaran APBD Kabupaten Temanggung, Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Jumo, Ngadirejo, Gemawang, Candiroto, Bejen, Wonoboyo dan Tretep, warga masyarakat Kecamatan Jumo, partisipasi mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 se-Jumo, dan pihak terkait lainnya.
