Mohon tunggu...
Syafril Idrus
Syafril Idrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peneliti Sadar Nusantara/Pemuda Gamtufkange

Jadilah Diri Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pagelaran Amorfati II Sebuah Refleksi Mengenal Indentitas Kota Tidore

26 Desember 2020   20:51 Diperbarui: 26 Desember 2020   20:58 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa seni merupakan salah satu unsur pembangunan kebudayaan. Di Indonesia sendiri, setiap suku memiliki kesenian yang berbeda dan ciri khas sesuai dengan adat kebudayaan setempat. Hal tersebut dapat menjadi pembeda antara identitas kebudayaan masing-masing suku.

Kota Tidore merupakan daerah bagian timur dari Indonesia yang memiliki napak tilas luar biasa dimata sejarah. Sebagai wilayah yang pernah dimonopoli besar-besaran oleh bangsa asing, identitas Kota Tidore sebenarnya terbentuk oleh unsur-unsur nilai kebudayaan yang besar. Seperti halnya tradisi, adat, hingga kebiasaan sehari-hari, semua terikat dengan kebudayaan yang telah dikonstruksi lalu diwariskan secara turun temurun.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, identitas kebudayaan tersebut mengalami degradasi, karena generasi penerus lebih cenderung menikmati dan bahkan meniru konstruksi kebudayaan barat ketimbang melestarikan kebudayaan daerah sendiri. Hal ini menjadi persoalan, sebab lambat laun kita kehilangan identitas akan budaya daerah sendiri.

Berangkat dari kegelisahan itu, hadirnya Pagelaran Amorfati II diharapkan mampu memberikan sebuah refleksi terhadap para penikmat seni Tidore, seperti musik, puisi,dan penikmat Sejarah Tidore, khususnya generasi muda Kota Tidore. Dengan adanya Amorfati II semoga generasi muda Kota Tidore bisa terbuka pikirannya dan mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kearifan lokal, karena pengaruh musik dengan lirik yang kompleks serta mengandung pesan moral akan memberikan sebuah implikasi tersendiri pada pendengarnya.

Pagelaran Amorfati II ini merupakan harapan besar pemuda agar mampu mengemban tugasnya dengan baik dan mampu mengenal sejarahnya sendiri serta menjadi Tidore dalam hakekat yang sebenarnya.

Selain itu, event Amorfati sudah pernah dilaksanakan pada bulan Oktober lalu dan dilanjutkan pada Desember dengan sebutan Amorfati II. Amorfati II juga bisa dikatakan sebagai wadah untuk generasi muda Kota Tidore mengasah kreativitas dalam berkesenian. Sebab pagelaran Amorfati II pun menampilkan live musik, puisi, edukasi, dan bacarita Tidore.

Adapun Tujuan dan target dari Amorfati II, yaitu mengembalikan lagi ingatan tentang budaya dan tradisi Tidore sekaligus menjadi wadah ekspresi siapa saja dalam berseni, sejarah, sosial, dan edukasi.

Dengan demikian adanya Amorfati ini, sebenarnya mampu menorehkan kesan yang baru bagi generasi muda karena faktanya, bisa kita lihat bahwa musisi-musisi saat ini para pemuda sering melupakan ataupun mengesampingkan kebudayaan mereka sendiri dikarenakan tuntutan industri seni di Indonesia saat ini yang mengikuti era globalisasi/modernisasi  di mana seni tersebut secara sadar membuat suatu karya yang hanya mengutamakan ketenaran dan gaya hidup saat ini untuk mendapatkan upah yang besar dan tidak menjunjung tinggi karakter serta budaya yang beranekaragam di Indonesia.

Hal tersebut sangat disayangkan, karena seni adalah instrumen kebudayaan, sebab dengan mengenal seni, kita dapat menumbuhkan rasa menghargai nilai tradisi juga menyadari adanya dimensi lain dari kenyataan yang tersembunyi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun