Mohon tunggu...
Syafril Idrus
Syafril Idrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peneliti Sadar Nusantara/Pemuda Gamtufkange

Jadilah Diri Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Waktu sebagai Penyembuh

25 Mei 2020   10:17 Diperbarui: 25 Mei 2020   10:08 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kau memandang jauh ke arah pegunungan, yang hijau sejuk seperti musim kemarau yang disapa hujan seminggu, atau rambat tumbuhan yang memanjat pohonan berbuah merah, maka itu adalah gendola. Seutas lembayung pada teduh tatap matamu dan tatapku yang memekarkan matahari sehangat pelukan.

Orang-orang mengeluh tentang hari raya, tentang salaman yang dilarang, juga temu yang ditahan begitu kepalang. Namun, kau tahu, cara terbaik menghadapi cobaan adalah penerimaan. Cinta yang diajarkan Ali tak pernah memaksakan, selamanya merelakan, selamanya menerima perasaan. Mari kita percayakan segala pada mereka di garis terdepan, juga pada waktu sebagai penyembuh.

Jika kau memalingkan pandang pada lautan, rasakan pula angin buritan, dan suara debur ombak yang menggema di debar dadaku. Di sana kerinduan memendam hasratnya serupa pelaut eropa yang enggan menarik sauh, meskipun aroma cengkih dan pala sudah terendus. Di sana pun cinta berulangkali menumbuhkan senyummu sehingga lebaran kali ini aku benar-benar memenangkan perasaan. Kesetiaan di tengah wabah selain pada Tuhan, adalah pada dirimu yang penuh kedamaian.

Di akhir sajak ini, sebelum semua kembali pulih, dan kita bertemu lagi, aku ingin percaya bahwa pandemi tak bisa membuatku berhenti atau sekadar lelah mencintaimu. Sebab ujian ini lebih tak berarti dari air matamu yang menolah untuk kuusap dan kusandarkan dalam dekap lenganku. Padamu selalu, cintaku berguru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun