2021.
Rinai pun Risau
sembari pagi, kubuatkan segelas siang. kau melenguh soal semalam. ada duka disana. beberapa waktu dan hari ini juga, kita berdiam sepi. sunyi, seakan mulut-mulut kita tercekat dan tak ada rayuan lagi.
hujan menyapu abu jalanan. kutahu hanya rintik saja. tapi kulihat matamu membekas pada tiap butir itu. saat itu pagi dan 10 tahun lalu. kita disana, pada butir-butir itu dan ada peluru padamu. sayatan, bayang Ibu-Ayahmu, kau meringis sambil merangkulku.
katamu, dunia bukan untukmu. baiknya kau merasa tidak pernah ada. tapi aku menenangkanmu. dan kau pergi. bahkan setelah sarapan tadi, kau beda. kusapa, kau pergi. sudah malam, kusapa kembali. kau tak pernah kembali. aku sudah risau nih.
2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H