Mohon tunggu...
Syafril Agung
Syafril Agung Mohon Tunggu... -

Saya hanyalah orang biasa yang terjebak dalam setiap tulisan dan literatur yang saya baca

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Asian Games, Sebuah Keputusan dan Harga Diri

5 Agustus 2018   14:15 Diperbarui: 5 Agustus 2018   14:50 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu para pejuang dari sisi yang lain sudah siap untuk membuktikan sumpah setianya. Pejuang dari sisi lapangan tempur,para atlet. Ksatria ini sudah siap menunjukkan kemampuan terbaiknya. Dengan tekad mengibarkan bendera merah putih diiringi lagu Indonesia Raya di ujung perlombaan. Mereka siap untuk berjuang melawan peluh agar cita-cita negara ini dapat tercapai; agar harga diri negara ini tetap terbang di atas cakrawala. Dan kita, sebagai seorang rakyat yang selalu bangga akan negaranya. Apa yang seharusnya kita lakukan? Mendukung dengan sepenuh semangat dan berdoa dengan setulus hati. Semoga Tuhan dapat mengabulkan apapun yang kita cita-citakan.

Kemegahan Gelora Jakabaring dan Gelora Bung Karno akan menjadi saksi utama dari perhelatan besar ini. Dengan diiringi dengan sorak sorai dari para pendukung yang menjadi semangat tambahan bagi para pejuang bangsa. Asian Games 2018 akan menjadi saksi sejarah bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar yang dengan tekadnya yang keras dapat melaksankan sebuah ajang akbar yang takkan bisa dilupakan oleh para penikmatnya hingga saat ajal menjemputnya.

Tantangan apapun yang dihadapi untuk menjadikan Asian games ini nyata. Itu adalah bukti bahwa negeri ini tak pernah mengendurkan semangatnya. Bangsa ini adalah pejuang sejati. Pendekar yang takkan menjilat ludahnya sendiri setelah keputusan itu dibuat. Siapapun yang menghalangi sudah ditaklukkan. Diakhir event, siapapun yang menjadi juara umum. Kita semua tahu bahwa kita, Indonesia adalah juara sejati. Perjuangan dan proses akan membawa bangsa kita menjadi bangsa yang lebih baik di masa yang akan datang.

Segala mimpi-mimpi kita di masa mendatang akan dipertaruhkan disini. Ini akan menjadi suatu lompatan besar. Termasuk jika negara ini berambisi untuk menjadi tuan rumah piala dunia seperti yang sudah didengung-dengungkan oleh PSSI. Semua perhatian benua terbesar akan mengarah pada sebuah archipelago yang berada diantara samudera hindia dan pasifik.

Keamanan selalu menjadi masalah krusial yang selalu dikhawatirkan oleh setiap tuan rumah sebuah acara besar. Tingginya antusiasme dan semangat kadang menimbulkan kekecewaan yang berbuntut adanya kerusuhan di sekitar lokasi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa entah berapa ratus kali komisi disiplin liga 1 menjatuhkan sanksi pada klub yang melanggar regulasi akibat pelanggaran keamanan. Atau berapa ratus kali pertandingan olahraga sudah seperti melaksanakan perang dunia ketiga.

Masalah keamanan memang bukan murni masalah dari pihak keamanan tetapi juga dari pihak kita sendiri sebagai supporter. Untuk itu, seluruh pecinta olahraga dan seluruh masyarakat Indonesia diharapkan dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Jadilah pendukung yang baik jangan pendukung yang hanya bermodalkan fanatik buta. Jadilah tuan rumah yang santun. Karena Indonesia terkenal dengan kesantunannya. 

Dan pada akhirnya, pada tanggal 18 Agustus 2018. Ketika presiden Joko Widodo secara resmi membuka acara ini. Atau ketika para seniman menyanyikan lagu-lagu penyemangat kita di panggung mewah Stadion Utama Gelora Bung Karno. Itulah waktu kita untuk membuktikan pada dunia kalau kita bangsa Indonesia siap untuk ditantang dan tak takut yntuk menghadapi apapun risiko yang harus ditanggung akibat tantangan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun