Mohon tunggu...
Syafriansyah Viola
Syafriansyah Viola Mohon Tunggu... Pegawai Negeri Sipil -

suka baca fiksi dan sekali-sekali....menulis!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Diatas Kertas, Tim "Der Panzer" Jerman Masih Mempesona

10 Februari 2014   22:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:57 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_311362" align="aligncenter" width="373" caption="Illustrasi: kompas.com "][/caption]

Mitos itu diolah dari 2 % fakta, dan 98 % khayalan. Mitos Piala Dunia bila di helat di Amerika Latin maka juaranya juga dari negara Amerika latin, saya pikir, kebenarannya cuman 2 % di Piala Dunia 2014 kali ini. Sesudah saya corat-coret di atas kertas, sehabis baca Koran Bola sore tadi. Saya mulai ketemu titik terang. Saya coba perlihatkan corat-coret saya kepada para Kompasianer penggila bola di Gempita Brazil 2014 ini.

Diatas kertas, Tim Der Panzer punya mental juara dan sejarah emas. Tim Jerman adalah tim raksasa benua biru Eropa, dulu dan sekarang. Di lemari hias mereka, berjejer rapi trofi juara Piala Dunia tahun 1954, 1974, 1990. Nama-nama besar semisal Franz Beckenbauer, Lotthar Matherus, Jurgen Klinsman tetap harum mewangi di jagat bola.

Tahun 1954, Jerman Barat menenggelamkan Austria. Mereka merebut tropi Piala Dunia untuk yang pertama kali. Tahun 1974, di partai final, Jerman mematikan perlawanan Belanda dengan skor 2:1. Belanda saat itu diperkuat oleh sang maestronya, Johan Crufff. Tak mau kalah gengsi, Jerman Barat tampil dengan sepakbola menyerang yang diperkuat oleh legenda hidupnya, Franz Beckenbauer.

Tahun 1990, Jerman Barat menundukan sang Juara bertahan, Argentina.Yang mana pada waktu itu Argentina masih dikomandoi oleh Diego Maradona. Sekedar info tambahan, Tim Der Panzer ini juga tercatat sebagai runner up di 1966, 1982, 1986, 2002. Intinya, Tim Der Panzer ini bukanlah orang baru di pentas bola sejagat ini.

Di atas kertas, Tim Der Panzer merajai grup G. Grup G Piala Dunia 2014 dihuni oleh Jerman, Portugal, Ghana, dan Amerika Serikat. Ancaman paling berat tim Jerman datang dari Portugal, disusul Amerika Serikat dan Singa Afrika, Ghana. Peluang juara Grup G masih ditangan. Bahkan , nilai mutlak poin 9 bukanlah hal yang mustahil. Itu, seandainya kalo tak ada kejutan-kejutan yang mendadak muncul di fase Grup ini.

Jerman tetap dengan ciri khasnya: mengandalkan strategi sepakbola menyerang yang terorganisir rapi, efektif dan mematikan. Bola-bola pendek dan panjang dikombinasikan dengan teknik tinggi banyak mengalir dari lini tengah. Lini tengah adalah ruh tim Jerman. Lini ini bertabur pemain bintang kelas wahid semisal Mesut Oil, Thomas Muller, Marco Reus, Mario Gotze. Saya pikir, inilah lini tengah terbaik dunia saat ini. Mereka pemain muda enerjik bertenaga kuda, turun-naik menyusun serangan dan penyuplai umpan-umpan cantik serta mampu bertahan bila diserang. Sesuai dengan formasi line up andalan ala Joachim Low: 4-2-3-1.

Barisan Belakang dikawal oleh Per Mestesacker, Jerome Boateng, Marcel Schmelzer, Philip Lahm. Tak mudah bagi tim lawan melewati mereka dengan postur tubuh tinggi menjulang ke langit. Perkasa diduel udara, dan susah ditembus di benteng pertahanan.

Dibawah mistar gawang tak perlu khawatir, disana ada Manuel Nuer. Kiper terbaik dunia saat ini. Diposisi penyerang, nama-nama lama masih bercokol, seperti Miroslaw Klose, Mario Gomez atau Lukas Podolski. Merekalah algojo yang bertugas mengeksekusi bola-bola mati dan umpan matang dalam membobol jala lawan. Akan kah perhelatan ini jadi penampilan ke-8 Tim Der Panzer di partai puncak alias final Piala Dunia 2014? Sepertinya masih misteri dan berkabut!

Karena di atas lapangan hijau, bola itu bundar, kawan!

Salam Bola.

Sumber klik disini

SILAHKAN BACA JUGA:

Tim "Matador" Spanyol, Juara Bertahan Yang Membosankan

Sanggupkah Messi Selamatkan Muka Tim 'Tango" Argentina Di Piala Dunia 2014??

Prediksi: Tim "Orange" Belanda Paling-Paling Hanya Sanggup Hingga Perempat Final

Mengukur Langkah Tim Anak Bawang, Bosnia-Hergezovina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun