Mohon tunggu...
Syafriansyah Viola
Syafriansyah Viola Mohon Tunggu... Pegawai Negeri Sipil -

suka baca fiksi dan sekali-sekali....menulis!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan di Malam Itu

19 Mei 2014   07:26 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:23 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

//

diluar jendela,

dibawah temaram lampu jalan

purnama yang mengenakan blus putih tipis,

melangkah basah bersama pungguk,

menembus rintik-rintik hujan

lalu ditelan debu malam

//

mereka pun berhenti di halte bus,

dan berkatalah purnama

kepada pungguk, “kau basah kuyup!”

“kau juga...wajahmu pucat pasi.” balas pungguk.

dilihatnya kembali wajah itu,

lalu tertunduk

//

mereka meneruskan jalan menuju pulang tanpa kata,

seraya menyembunyikan segumpal rasa,

yang entah apa,

hanya liukan angin yang bisa menjelaskannya,

//

saat tiba di rumah diatas bukit itu,

berkatalah pungguk sambil

mengeluarkan sehelai sweater dari dalam tasnya,

“kita jemur saja pakaian kita yang basah.

besok pasti kering. aku bawa sweater bersih yang baru ku cuci kemarin.

kau bisa memakainya untuk tidur.”

“terimakasih...pungguk!”

//

di sepertiga malam itu,

purnama pun tertidur pulas berbalut awan gelap

pungguk merasai sejuk,

berdiri menatap keluar jendela,

menjemput kesendiriannya,

di ranting-ranting waktu

(Syafriansah Viola, Kuala Tungkal, 19 Mei 2014)

sumber illustrasi lihat disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun