Mohon tunggu...
Syafrawadi
Syafrawadi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis berita kegiatan pribadi, informasi desa dan sejenisnya

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Batang Koban Kuansing

22 Mei 2023   21:18 Diperbarui: 23 Mei 2023   09:24 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam hangat untuk pembaca semuanya. Saya doakan semoga senantiasa dalam lindungan yang maha kuasa. Saya doakan yang masih terbaring sakit, semoga lekas sembuh, yang kesulitan finansial segera di cukupkan oleh yang maha kuasa, yang hajat atau keinginan belum tercapai, semoga segera tercapai.

Manusia kadang ada rasa galau dalam pikirannya. Karena itu berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi rasa tersebut di pikiran kita. Cara umat Islam mengatasi berbagai kesempitan tersebut yaitu dengan banyaknya bertafakur kepada sang pencipta dengan mendekatkan diri kepadaNya dan banyak beristigfar, semoga dapat keluar dari segala persoalan. Namun disamping itu ketika ada rasa jenuh dengan aktivitas kita sehari-hari, maka kita kadang perlu melakukan refreshing. Ya, komputer atau handphon saja yang kita pakai sehari-hari, kadang perlu juga kita melakukan refres agar kinerja perangkat itu normal kembali. Karena itulah untuk kesempatan ini kami lakukan walaupun ini dalam komunitas yang kecil, tetapi kami tetap mengakui sebagai bagian dari Pecinta Alam khususnya di kabupaten kuantan singingi.

Pada kesemptan ini tempat yang akan kami kunjungi adalah Air Terjun Batang Koban. Tempat ini cukup dikenal juga di Kuantan Singingi tepatnya di Kecamatan Hulu Kuantan. Lebih kurang 30 km dari kota Taluk Kuantan menuju kesana. Kami berangkat ada yang menggunakan mobil dan ada juga menggunakan kendaraan roda dua. Sesampainya di Pasar Lubuk Ambacang ibukota Kecamatan Hulu Kuantan. Kami segera memesan kendaraan air (pompong). Pompong adalah sejenis perahu yang dibuat agak lebar, tapi ini bukan perahu biasa yang di dayung dengan tenaga gerakan tangan kita. Pompong ini atau Sampan ini bermuatan penumpang sekitar 10 (sepuluh) orang dewasa. Dan penggerak pompong ini menggunakan mesin berbahan bakar Solar atau ada juga juga mesin Premium. Dulu kalau tidak salah membayar tidak sampai 300 ribu sebagai sewa pompong. Itu di tahun 2017, kalau sekarang kita tidak tahu harus bayar berapa.

Kami segera berangkat sama-sama menuju Air Terjun Batang Koban. Perjalanan ini terasa sangat menyenangkan dan kompak selalu. Trasa seru juga perjalanan ini ditambah lagi ada seorang rekanan kita yang baru menikah ketika itu Petro dan Rina. Seorang lagi Ridwan yang ketika itu masih setia membujang. Tak lama berselang sang bujang Pangkalan Indarung ini mencabut gelar bujangnya dan menikah juga dengan gadis dari Lubuk Jambi. Kadang-kadang terpikir kesempatan demikian sulit sekali untuk di ulang kembali. Semua sudah sibuk dengan rutinitas masing --masing dan ada yang berada di luar Kuansing. Lalu rombongan kami ada Pak Ekon, pak Sukir, Pak Robi, pak Rozi serta istri dan anak-anaknya, ada bang rudi juga dengan istri dan anak-anaknya.

Semoga sepucuk tulisan ini bisa kembali mempererat rasa kebersamaan yang dulu pernah terpatri. Dan semoga itu tidak terlupakan. "Menulislah agar tidak lupa", kata-kata inilah yang memotivasi saya untuk menuliskan disini. Semoga rekan-rekan yang saya sebutkan tadi bisa membacanya. Satu kata yaitunya Kebersamaan, walaupun kami bukanlah dalam suku yang sama, pekerjaan dan profesi yang juga berbeda, latar pendidikan juga berbeda. Justru itulah yang membuat kami tetap bersahabat yaitu mengambil pelajaran dari alam ciptaan Tuhan yang maha kuasa ini. Indahnya Alam Kuansing !

Sedikit saya tambahkan, sesampainya di lokasi wisata Air Terjun. Terasa kenyamanan yang luar biasa, begitu indah ciptaan Tuhan.  Airnya bening dan sejuk tanpa hiruk-pikuk kendaraan yang lalu lalang. Kondisinya menuju lokasi ini walaupun perlu perjuangan. Kalau yang tidak terbiasa dengan sungai, mungkin agak ngeri apalagi yang tidak bisa berenang. Takut kalau perahu ada gangguan atau bagaimana. Namun Alhamdulillah perjalanan pergi dan pulang aman berjalan lancar tanpa kendala.

Semoga dengan tulisan ini objek wisata lokal dapat diketahui oleh pembaca semua bahwa di daerah kami juga ada tempat wisata. Kapan-kapan bisa dikunjungi ke daerah Kuantan Singingi objek wisata ini sebuah rekomendasi. Harapan kita pada pemerintah semoga dilakukan berbagai pembenahan untuk objek ini. Agar mudah diakses dan ramai dikujungi atau bahkan kedepan mudahan bisa diakses dengan jalan darat. Sebuah harapan !

Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di channel YouTube saya :  https://youtu.be/Be8DWByp3q8 

jangan lupa subscribe dan klik suka. Hehe terimakasih....Assalamualaikum.

*) Kuansing adalah singkatan dari Kuantan Singingi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun