Mohon tunggu...
Syafiya Putri Azira
Syafiya Putri Azira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Saya suka mengedit video baik video cinematic, video ala-ala

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik 2 Desa Prambatan Kidul: Mengimplementasikan Pembuatan MPASI untuk Pencegahan Stunting

1 Juli 2024   09:34 Diperbarui: 1 Juli 2024   09:45 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamis (13/6) Mahasiswa KKN Tematik 2 Desa Prambatan Kidul melaksanakan kegiatan sosialisasi dan implementasi pembuatan MPASI untuk mencegah stunting yang ditujukan untuk Ibu hamil dan Ibu balita posyandu dengan jumlah mencapai 42 orang. Kegiatan ini berlangsung di Posyandu Dahlia IV Dusun Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus yang dihadiri oleh Kader Posyandu dan Kader Puskesmas Kaliwungu. Dalam kegiatan tersebut juga, mahasiswa KKN Tematik 2 Desa Prambatan Kidul memberikan mentoring kepada ibu hamil dan ibu balita posyandu agar lebih mengenal gejala stunting untuk mengedepankan pola hidup sehat dan bersih.

Menurut pernyataan ketua kader posyandu Dusun Mijen, kegiatan implementasi pembuatan MPASI ini belum pernah diadakan selama kegiatan ini menjadi hal yang baru bagi mereka. Ketua kader posyandu juga mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka karena mulai menyadari mencegah stunting pada anak itu penting dan juga dapat merencanakan pola hidup yang lebih baik.

"Beberapa kali posyandu di sini belum pernah ada yang memberikan sosialisasi dan praktik kaya gini, implementasi pembuatan MPASI membuat kita lebih paham mengenai gizi seimbang dan gizi yang baik untuk anak jadi dapat menjaga kesehatan tumbuh kembang anak kedepannya" ujar Bu Rosidah, Kader Posyandu Dusun Mijen

Kegiatan implementasi pembuatan MPASI merupakan sebuah kegiatan yang mengajak para ibu hamil dan ibu-ibu balita mengetahui ketika tidak memberikan gizi yang seimbang dan menciptakan pola hidup sehat dan bersih (PHBS) untuk kedepannya. Dimulai dari posyandu yang melakukan pengecekan kesehatan diri pada ibu hamil dan dilanjutkan sosialisasi stunting. Ibu hamil dan ibu-ibu balita diajak untuk memahami tentang pola hidup sehat dan bersih (PHBS), mengetahui rencana kedepannya bagaimana, dan pentingnya menjaga pola hidup dan gizi yang seimbang.

Pada akhir kegiatan implementasi, mahasiswa KKN Tematik 2 melakukan mentoring kepada kader posyandu Dusun Mijen dengan tujuan untuk lebih mematangkan pemahaman ibu-ibu hamil dan ibu-ibu balita khususnya dalam kebutuhan pada gizi anak dan kesehatan pada diri anak kedepannya. Kader posyandu sangat antusias dalam pemberian mentoring tersebut, terlihat bahwa kader posyandu menyampaikan pendapat dan sharing terkait posyandu yang sudah berjalan selama ini. Dalam mentoring ini dijelaskan pula ibu-ibu hamil dan ibu-ibu balita harus memahami peribahasa lebih baik mencegah dari pada mengobati, sama halnya biaya dan tenaga yang diperlukan untuk mengobati jauh lebih besar dari pada kegiatan mencegah. 

Bersama UNNES GIAT dan KKNT, Membangun Indonesia dari Desa

TIM MEDIA KKN TEMATIK 2 Desa Prambatan Kidul, 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun