Lidahku keluar bergemetar
Matakupun memerah seketika
Telingaku mendengar tuntutan suara syahadat
Tubuhku membeku bagaikan salju
Lemas terkapar,harus dan kesakitan
Tubuhku yang dulunya kuanggap kuat
Menahan segala kesakitan menuju kematian
Sungguh aku merasa menyesal
Ya Rabb Ampuni hamba yg telah berdosa
Ampuni hamba yg banyak berbuat salah
Ya Rabb hamba tau kau adalah zat pengampun
Tapi semuanya sudah terlambat
Dan pada akhirnya....
Sangatlah perih kurasa saat tuh terlepas dari Rafa
Hingga keluarga pun sangat berduka
Terkenang masa bahagia berganti dengan lara
Kulihat tandu keranda menghantarkan jasadku
Berbalut kain putih tak berenda
Aku pun di hantarkan kerumah terakhir ku
Rumah yg gelap,gulita tanpa pelita
Aku sekarang sendiri di rumah yg sepi
Ha ya berteman dengan para cacing
Dan rumah dunia yg besar
Sekarang hanya rumah terakhir ku yg sempit
Ya Rabb hamba terlalu lupa dengan akhirat
Hingga akhirnya kematian menjemput hamba
Hamba terlalu mengejar harta dan kekayaan
Sementara hamba tau harta dunia tidak di bawa ke akhirat
Dan Malaikat pun datang untuk meminta pertanggung jawaban
"Man Robbuka"Siapa tuhanmu!
"Man Dinnika"Apa agamamu!
"Man Nabiyyuka"Siapa Nabimu!
"Man kitabuka"Apa kitabmu!
Aku pun tidak bisa menjawab nya
Karena di dunia aku sangat lalai akan perintah nya
Aku tidak bisa menjawab apa-apa
Karena mulutku terkunci,hanya bisa pasrah akan siksaannya
Penyesalan setelah kematian menyelimuti hati
Dulu mempunyai harta melimpah,namun sedikit amalannya
Hanya mengejar kesenangan belaka
Hingga aku Lupa bahwa semua itu tak berguna