Mohon tunggu...
SYAFITRI
SYAFITRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Prodi Geografi

mahasiswa universitas lambung mangkurat prodi geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Citra Satelit Kota Bekasi: Memotret Dinamika Perkotaan dan Infrastruktur

24 Oktober 2024   14:24 Diperbarui: 24 Oktober 2024   20:54 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di daerah perkotaan atau lokasi yang padat, citra Google sering diperbarui sehingga relatif up-to-date dibandingkan beberapa platform lain.
Kelemahan:
Resolusi Tidak Konsisten:
Resolusi citra Google Satellite bervariasi tergantung pada wilayah. Beberapa wilayah memiliki citra resolusi tinggi (sekitar 0,5 hingga 2 meter), sementara wilayah lain mungkin memiliki resolusi yang lebih rendah.
Tidak Cocok untuk Analisis Mendalam:
Citra Google Satellite tidak menyediakan data multi-spektral atau inframerah, sehingga tidak cocok untuk analisis ilmiah yang lebih dalam, seperti pemantauan vegetasi atau analisis permukaan tanah.
Akurasi Georeferensi:
Akurasi posisi atau georeferensi citra dari Google Satellite mungkin tidak selalu presisi, tergantung pada wilayah. Perbedaan posisi bisa terjadi hingga beberapa meter, yang menjadi masalah jika digunakan untuk analisis yang membutuhkan presisi tinggi.
Citra Tidak Terbaru di Beberapa Area:
Walaupun citra diperbarui di beberapa lokasi, ada wilayah yang mungkin memiliki citra yang sudah usang (beberapa tahun sebelumnya), tergantung pada seberapa sering citra diperbarui untuk lokasi tersebut.
Kesimpulan:
Citra Google Satellite cocok untuk keperluan visualisasi umum dan analisis geografis tingkat dasar. Namun, untuk kebutuhan yang lebih presisi atau untuk analisis berbasis spektrum (seperti analisis vegetasi atau deteksi kelembapan tanah), sumber citra satelit yang lebih spesifik seperti Landsat atau Sentinel akan lebih cocok.

Google Satellite Imagery: Citra ini berasal dari satelit komersial yang digunakan oleh Google Maps/Earth, dan sering digunakan sebagai referensi dasar untuk banyak aplikasi pemetaan.
Kelebihan:

Ketersediaan Global:

Citra Google Satellite mencakup hampir seluruh permukaan bumi, yang membuatnya sangat mudah diakses untuk keperluan pemetaan atau observasi lokasi di mana saja.
Visualisasi yang Baik:

Citra ini sangat bagus untuk visualisasi atau tampilan permukaan bumi secara umum, karena memberikan tampilan yang mirip dengan apa yang terlihat oleh mata manusia (tampilan RGB).
Aksesibilitas dan Penggunaan Mudah:

Google Satellite dapat diakses secara gratis melalui berbagai platform seperti Google Maps atau Google Earth, dan mudah diintegrasikan dalam perangkat lunak GIS seperti ArcMap.
Sering Diperbarui di Beberapa Area:

Di daerah perkotaan atau lokasi yang padat, citra Google sering diperbarui sehingga relatif up-to-date dibandingkan beberapa platform lain.
Kelemahan:
Resolusi Tidak Konsisten:
Resolusi citra Google Satellite bervariasi tergantung pada wilayah. Beberapa wilayah memiliki citra resolusi tinggi (sekitar 0,5 hingga 2 meter), sementara wilayah lain mungkin memiliki resolusi yang lebih rendah.
Tidak Cocok untuk Analisis Mendalam:
Citra Google Satellite tidak menyediakan data multi-spektral atau inframerah, sehingga tidak cocok untuk analisis ilmiah yang lebih dalam, seperti pemantauan vegetasi atau analisis permukaan tanah.
Akurasi Georeferensi:
Akurasi posisi atau georeferensi citra dari Google Satellite mungkin tidak selalu presisi, tergantung pada wilayah. Perbedaan posisi bisa terjadi hingga beberapa meter, yang menjadi masalah jika digunakan untuk analisis yang membutuhkan presisi tinggi.
Citra Tidak Terbaru di Beberapa Area:
Walaupun citra diperbarui di beberapa lokasi, ada wilayah yang mungkin memiliki citra yang sudah usang (beberapa tahun sebelumnya), tergantung pada seberapa sering citra diperbarui untuk lokasi tersebut.
Kesimpulan:
Citra Google Satellite cocok untuk keperluan visualisasi umum dan analisis geografis tingkat dasar. Namun, untuk kebutuhan yang lebih presisi atau untuk analisis berbasis spektrum (seperti analisis vegetasi atau deteksi kelembapan tanah), sumber citra satelit yang lebih spesifik seperti Landsat atau Sentinel akan lebih cocok.Untuk menganalisis objek yang ada di citra satelit tersebut, berikut adalah rincian berdasarkan elemen-elemen pengenalan objek seperti rona, warna, bentuk, ukuran, tekstur, pola, bayangan, situs, dan asosiasi:

1.Rona dan Warna:
•Citra menunjukkan variasi rona yang mencakup warna abu-abu, cokelat, hijau, dan biru.
•Warna abu-abu dan cokelat menunjukkan area pemukiman yang padat, sedangkan hijau cenderung menunjukkan vegetasi atau ruang terbuka, dan biru untuk bangunan atau atap yang menggunakan bahan tertentu seperti logam atau kaca.
2.Bentuk:
•Objek besar berbentuk oval yang sangat mencolok di tengah gambar adalah stadion. Stadion ini memiliki bentuk yang simetris dan jelas.
•Ada juga objek dengan bentuk persegi panjang yang kemungkinan merupakan bangunan atau kompleks industri.
3.Ukuran:
•Stadion merupakan objek terbesar dan paling mencolok dalam citra ini, sedangkan bangunan lainnya relatif kecil.
•Ukuran bangunan di sekitarnya bervariasi, mulai dari rumah-rumah kecil hingga struktur besar, seperti area industri di sisi utara stadion.
4.Tekstur:
•Area pemukiman memiliki tekstur kasar yang disebabkan oleh bangunan padat yang berdekatan satu sama lain.
•Stadion dan beberapa bangunan besar lainnya tampak lebih halus karena ruang terbuka di sekitarnya.
5.Pola:
•Pola pemukiman di sekitar stadion teratur tetapi sangat padat, menunjukkan kawasan dengan tata ruang yang sudah berkembang dengan baik.
•Jalan-jalan terlihat membagi kawasan tersebut secara merata.
6.Bayangan:
•Bayangan terlihat di sisi barat objek tinggi, seperti stadion dan bangunan besar, memberikan indikasi bahwa sumber cahaya (matahari) berada di sebelah timur.
7.Situs:
•Stadion tampaknya terletak di area pusat perkotaan, dikelilingi oleh pemukiman padat dan beberapa bangunan komersial atau industri.
•Terdapat jalan raya atau jalur kereta di bagian kanan bawah, yang menunjukkan akses transportasi utama.
8.Asosiasi:
•Stadion kemungkinan besar merupakan pusat kegiatan olahraga atau hiburan, dan sering diasosiasikan dengan fasilitas pendukung seperti lapangan parkir, stasiun transportasi, atau pusat perbelanjaan.
•Kompleks industri di sebelah utara stadion menunjukkan bahwa area ini juga mungkin memiliki fungsi ekonomi selain fungsi olahraga.

dokpri 
dokpri 

Analisis ini menunjukkan bahwa citra tersebut adalah bagian dari kawasan urban dengan pola pemukiman padat, adanya fasilitas umum besar (stadion), dan infrastruktur transportasi utama yang menghubungkan area ini dengan wilayah lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun