Mohon tunggu...
SYAFITRI
SYAFITRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Prodi Geografi

mahasiswa universitas lambung mangkurat prodi geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Langkah Mudah Menyalin Peta Tematik di Kertas Kalkir dan Plastik Tranparasi

6 Oktober 2024   22:31 Diperbarui: 30 Oktober 2024   15:17 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri 
dokpri 

menyalin peta tematik  peringatan dini kekeringan meteorologis nusa tenggara barat diplastik transparasi

img-0948-6702aa09c925c407de2610b2.jpeg
img-0948-6702aa09c925c407de2610b2.jpeg
seditkit penjelasan tentang nusa tenggra barat 

Berikut jumlah penduduk dan luas wilayah 10 kabupaten/kota di Provinsi NTB.

 
NoKabupaten/KotaJumlah pendudukLuas Wilayah
1. Lombok Barat721.481896,56 Km2
2. Lombok Tengah1.034.8591.095,03 Km2
3.Lombok Timur1.325.2401.230,76 Km2
4. Sumbawa509.7536.643,98 Km2
5. Dompu236.6652.391,54 Km2
6.Bima514.1053.405,63 Km2
7.Sumbawa Barat145.7981.849,02 Km2
8.Lombok Utara247.400776,25 Km2
9.Kota Mataram429.65161,30 Km2
10.Kota Bima155.140222,25 Km2
 Total5.320.09220.124,48 Km2

*Sumber BPS

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki 10 kabupaten/kota yang berada di dua pulau besar, yakni, Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa dengan total luas 20.124,48 kilometer persegi dan jumlah penduduk 5.320.092 jiwa.

10 kabupaten/kota tersebut, yakni, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima.

Berdasarkan sensus penduduk 2020 dari data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah tingkat kepadatan penduduk NTB 264 jiwa per kilometer persegi sesuai dengan jumlah penduduk dan luas wilayah.

Tingkat kesulitan

•Ketepatan Skala: Menyalin peta dengan skala yang tepat memerlukan ketelitian tinggi agar informasi geografis tidak berubah. Kesalahan kecil dapat mengakibatkan distorsi data spasial.
Keterbatasan Detail: Peta tematik sering kali memuat detail yang sangat halus seperti garis kontur, simbol, dan warna yang sulit ditransfer secara akurat, terutama secara manual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun