Alternatif Media Pembelajaran yang Mampu Meningkatkan Minat Belajar bagi Siswa Sekolah Dasar

Contoh Media Pembelajaran

1. Media Gambar

Media gambar adalah media yang terbilang paling murah dan mudah ditemukan. Gambar yang bisa di tampilkan untuk mendukung pembelajaran adalah seperti foto, lukisan/gambar, dan sketsa. Gambar yang digunakan juga bisa berupa gambar jadi, seperti gambar dari majalah, brosur, selebaran, koran, ataupun internet. Guru juga bisa memberikan gambar fotografi yang diambil ari berbagai sumber. Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media gambar adalah;

• Gambarnya memadai dan berkualitas baik
• Berukuran cukup besar dan bisa jelas ketika diamati oleh siswa
• Bukan merupakan gambar bohong
• Menarik perhatian siswa

2. Media Peta atau Globe

Tak jarang di ruang kelas umumnya sering terdapat peta maupun globe yang disediakan oleh sekolah. Seorang pendidik yang inovatif hendaknya dapat melihat peluang yang ada di ruang kelas. Pendidik bisa memanfaatkan peta maupun globe untuk meningkatkan pengetahuan siswa terkait bumi. Peta dan globe juga memiliki kelebihan lainnya, antara lain :

• Mengajarkan siswa terkait posisi dari kesatuan politik, daerah kepulauan dan lain - lain.
• Merangsang rasa ingin tahu siswa terhadap penduduk dan pengaruh geografis.
• Memberikan gambaran tentang imigrasi dan distribus penduduk, kehidupan hewan, hingga bentuk bumi yang sebenarnya.

3. Media Grafik

Media grafik biasanya berhubungan dengan mata pelajaran matematik, hal ini tentunya sangat membantu dalam prosees belajar - mengajar terutama bagi anak - anak yang kurang menyukai pelajaran matematika. Beberapa macam grafik yang dikenal, antara lain grafik batang, grafik garis, grafik lingkaran, hingga grafik gambar.

Siswa SD cenderung masih berpikir kongkrit, sehingga materi pelajaran yang bersifat abstrak perlu divisualisaikan menjadi lebih nyara. Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa, mengurangi atau menghindari terjadinya verbalisme, membangkitkan nalar yang teratur, sistematis dan menunmbuhkan pengertian serta mengambangkan nilai - nilai pada diri siswa. Media belajar harus dirancang sederhana mungkin sehingga jelas dan mudah dipahami oleh siswa dan memberikan pembelajaran yang bermakna (Supriyono,2018).