Ngijo, Semarang (25/07/2022) – Karies gigi atau biasa dikenal dengan gigi berlubang adalah kondisi dimana terjadinya kerusakan pada bagian jaringan keras gigi karena bakteri dalam plak. Saat ini, karies gigi menduduki peringkat pertama di Indonesia sebagai penyakit kronis yang paling marak menyerang anak-anak terutama mereka yang termasuk dalam kategori usia sekolah.
Menurut World Health Organization (WHO), di Indonesia angka prevalensi tertinggi penderita karies gigi atau Early Childhood Caries (ECC) adalah pada usia tiga hingga lima tahun.
Selain karena adanya penumpukan bakteri di gigi, karies juga dapat disebabkan oleh adanya sisa-sisa makanan yang menempel, kebiasaan mengonsumsi makanan manis dengan kandungan gula yang tinggi seperti es krim, permen, coklat, minuman soda dan lain-lain dan juga kebiasaan menggosok gigi yang tidak rutin ditambah teknik menggosok gigi yang kurang tepat.
Berdasarkan beberapa fakta diatas, dapat disimpulkan bahwa sangat penting bagi anak-anak usia sekolah untuk mengenal dan memahami tentang apa itu karies gigi.
Berdasarkan urgensi tersebut, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro melakukan program kerja monodisiplin terkait karies gigi pada anak-anak usia sekolah di kelurahan Ngijo. Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin, 25 Juli 2022 pukul 08.30 hingga 09.00 diawali dengan perkenalan dilanjutkan dengan penjelasan maksud dan tujuan lalu pembukaan oleh MC dan dilanjutkan doa bersama.
Program kerja ini berupa edukasi dan penyuluhan “Serba Serbi Karies Gigi” yang didalamnya berisi paparan informasi mengenai definisi apa itu karies gigi, penyebab dan makanan pemicu karies gigi, rekomendasi selingan makanan untuk mencegah karies gigi melalui media PowerPoint dan juga pemutaran tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar kepada anak-anak usia sekolah, dalam hal ini adalah siswa dan siswi Sekolah Dasar Negeri Ngijo 02.
Setelah dilakukan pemaparan selama kurang lebih 15 menit dilanjutkan dengan pembagian leaflet berisi rangkuman materi kemudian diikuti sesi tanya jawab bersama siswa dan siswi kelas 4 mengenai materi terkait.
Keberlangsungan kegiatan edukasi dan penyuluhan “Serba Serbi Karies Gigi” tidak mendapat kendala yang berarti hanya sempat ada gangguan pada awal saat menggunakan proyektor infocus namun dapat teratasi dengan baik yang kemudian kegiatan dapat berlangsung dan berjalan dengan cukup baik. Respon partisipan siswa dan siswi kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Ngijo 02 yang hadir saat kegiatan pun cukup baik dan responsive ketika berinteraksi.
Harapan setelah terlaksananya kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan tentang karies gigi dan juga meningkatnya kesadaran untuk menjaga kebersihan serta kesehatan mulut dan gigi dengan menggosok gigi yang benar pada siswa dan siswi Sekolah Dasar Negeri Ngijo 02 di kemudian hari agar dapat terhindar dari karies gigi.
Penulis : Syafira Rizki Meilani
NIM : 22020119140115
DPL : Dra. Retno Hestiningsih, M.Kes
Lokasi : Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H