Penyakit Pica adalah suatu kondisi medis yang ditandai oleh perilaku makan benda-benda yang tidak memiliki nilai gizi atau bahkan berbahaya bagi kesehatan, seperti sabun mandi, tanah, pasir, kertas, logam, dan lainnya.
Penyakit Pica pada anak seperti yang terjadi di Desa Cambai dapat dicegah/diupayakan dan diatasi dengan cara penerapan pola asuh demokratis, memberikan perhatian dan pengawasan, mengedukasi anak tentang apa yang boleh dan tidak boleh dimakan, serta adanya ketegasan orang tua kepada anak, jika itu menyangkut hal negatif.
Referensi
Aidah, Siti Nur. (2020). Tips Menjadi Orang Tua Inspirasi Masa Kini. Jogjakarta: Penerbit KBM Indonesia.
Advani, S., Kochhar, G., Chachra, S., & Dhawan, P. (2014). Eating everything except food (PICA): A rare case report and review. Journal of International Society of Preventive & Community Dentistry, 4(1), 1--4.
Ayun, Q. (2017). Pola asuh orang tua dan metode pengasuhan dalam membentuk kepribadian anak. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 5(1), 102-122.
Dinkes Jatim, 2001. Pedoman Penanggulangan Kekurangan Energi Protein (KEP). Surabaya, halaman 18.
Juniardi, J., Putra, P., & Jaelani, J. (2021). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Otoriter, Demokratis dan Permisif terhadap Perilaku Keagamaan Siswa di SDN 32 Tanjung Bakau kecamatan Teluk Keramat. Jurnal Pendidikan Dasar, 9(1), 23-30.
Kelley, U. (2016). Pica (pp. 1--2). NEDA Feeding Hope.
Mukarromah, T. T. (2021). Modifikasi Perilaku pada Anak dengan Gangguan Perilaku Makan (Pica Disorder): Studi Literatur. JIV-Jurnal Ilmiah Visi, 16(2), 96-108.
Sajeesh, D., Arun, S., Kumar, R., & Ashok, V. (2017). PICA -- A Rare case of Eating Raw rice
Nama : Syafira Rachma Aulia Putri
NIM : 06151282126039
MK : Pendidikan Keluarga