Mohon tunggu...
Syafira Nabila Hikmah
Syafira Nabila Hikmah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Program Studi Keperawatan Universitas Airlangga

Mahasiswa Angkatan 2023

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Trypanophobia Saat Donor Darah

26 Mei 2024   08:10 Diperbarui: 2 Juni 2024   18:20 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Syafira Nabila Hikmah (Ilustrasi Gambar)

Alur prosedur donor darah yang harus diperhatikan adalah mengisi form pendaftaran, riwayat kesehatan, menyerahkan form kepada petugas, mengambil nomor antrian, menimbang berat badan, kemudian pemeriksaan kesehatan, kadar hemoglobin, virus dan golongan darah. 

Manfaat pendonor secara rutin diantaranya pemantauan, pemeriksaan kesehatan secara gratis, mendeteksi penyakit serius (HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, malaria), membantu mengontrol berat badan sebanyak < 450cc dapat membakar 650 kalori dalam tubuh, menurunkan risiko penyakit jantung, pembuluh darah serta peningkatan sel darah baru. 

Bagi penerima yaitu menurunkan risiko terjadinya penyakit kanker, membantu pasien menjalani operasi besar, korban akibat kecelakan mengalami perdarahan, meningkatkan ketersediaan darah. Kemudian perjalanan darah melalui beberapa tahap :

  • Lakukan pendonoran darah di pos atau tempat terpercaya dan terjamin.
  • Setiap darah yang diterima akan melalui proses uji saring untuk mendeteksi virus apabila terdapat penyebab penyakit.
  • Tiap kantong darah sebelum disortir berdasarkan golongannya.
  • Skrining antibodi

Pada umumnya kegiatan sosial ini aman bagi kebanyakan orang, namun seperti prosedur medis lainnya terdapat efek samping dan risiko yang mungkin ditimbulkan adalah pusing, mual, lemah, pingsan, perdarahan ringan, memar atau nyeri bahkan iritasi di tempat penusukan jarum. Akan tetapi, kejadian tersebut sangat normal dan bisa hilang dalam beberapa hari. 

Tentunya sebelum melakukan donor darah perlu mempersiapkan diri yaitu jangan begadang, istirahat cukup, sarapan, minum banyak air agar tidak dehidrasi. Dengan demikian, mengatasi trypanophobia atau ketakutan terhadap jarum tidaklah mudah tetapi perlu di ingat mendonorkan darah adalah tindakan mulia, karena setiap tetes darah yang anda berikan memiliki dampak besar dalam menyelamatkan tiga nyawa bagi penerima dan mendapat kepuasan batin membantu mereka yang membutuhkan. “Lawan Trypanophobia, Bersama Menyumbang Harapan: Mengunggah Kesadaran Donor Darah”.

Created by Syafira Nabila Hikmah Mahasiswa Program Studi Universitas Airlangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun