Gibran Rakabuming Raka untuk mengatasi kelangkaan oksigen di rumah sakit, Kota Solo. Upaya Gibran dalam menangani kelangkaan tersebut berbuah manis ketika pemerintah kota (Pemkot) Solo mendapat 1.000 mesin konsentrator oksigen dari Singapura, sehingga bisa mengatasi kebutuhan oksigen pasien Covid-19 di berbagai rumah sakit di Solo. Sejak pertama kali kasus Positif Covid-19 terdeteksi pada 2 Maret 2020 di Indonesia karena tertularnya 2 orang Indonesia oleh orang yang berwarga kenegaraan Jepang. Dalam kurun waktu 1 bulanan, dari hal itu, Covid-19 mewabah ke 34 Provinsi di Indonesia dan Jawa Tengah termasuk daerah yang terpapar di dalamnya. Bahkan pada tahun 2021 pelonjakan kasus positif di Jawa Tengah melonjak tinggi, hingga ratusan orang terpapar per-harinya. Â
Langkah strategis dilakukan oleh Walikota Solo,Masifnya penularan Covid-19 di Solo, membuat pasien yang terpapar di berbagai rumah sakit yang ada di Solo membludak. Keadaan ini masih diperparah dengan banyaknya pasien kiriman dari daerah lain dan adanya kelangkaan oksigen di beberapa rumah sakit, karana banyak pasien yang membutuhkan oksigen.
Usaha Rumah sakit seakan sia-sia saja dilakukan. Walaupun sudah sudah berusaha untuk mengatasi kelangkaan oksigen pada saat itu dan bahkan melakukan koordinasi rumah sakit satu dengan yang lainnya untuk menyediakan ketersedian oksigen ketika stok sedang sekarat, dengan cara pinjam-meminjam tabung oksigen. Namun masih tidak bisa memenuhi kebutuhan pasien Covid-19 di rumah sakit.
Walikota Solo, Gibran, bersama Pemkot langsung sigap untuk menangani hal ini, berkat laporan yang secara continue dari pihak rumah sakit kepada dinas soial (Dinsos). Gibran bersama Pemkot Solo, mengambil langkah strategis, dalam mengatasi kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19. Berkat kesigapan dari Gibran bersama Pemkotnya, akhirnya bantuan oksigen dipatkan dari Singapura.
Langkah strategis dan kesigapan yang dilakukan oleh Gibran dan para Pemkot sangat luar biasa. Karena usaha mereka membuahkan hasill yang sangat manis. Bantuan 1.000 mesin oksigen konsentrator dari Singapura didapatkan untuk membantu kelangkaan oksigen. Bukan dari Singapura saja, 100 unit juga diberikan oleh Menteri Koordinator bidang perekonomian untuk Pemkot Solo, bantuan yang lain juga disusul oleh Kamar Daging Industri (Kadin) Pusat, Bank Indonesia (BI) dan yang lainnya.
Berkat kesigapan dari Gibran bersama Pemkot Solo, ketersediaan oksigen akhirnya bisa dipenuhi, bahkan lebih dari cukup. Kelebihan dari oksigen yang terkumpul oleh Walikota Solo, Gibran, diberikan kepada daerah-daerah di Solo Raya, yang masih mengalami kelangkaan oksigen.
Penyaluran mesin-mesin tersebut dimaksudkan untuk menekan pengurangan kasus positif pasien Covid-19 di Indonesia. dapat menggenjot, pertumbuhan ekonomi di derah Solo Raya, agar bisa pulih
Aksi yang dilakukan oleh Gibran menuai pujian dari sejumlah Bupati di Solo Raya. Diantaranya pujian Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dan Bupati Karanganyar, Juliyatmono  karena sangat membantu untuk pasien yang terkena Covid-19 di daerahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H