Mohon tunggu...
Syafira Inaya
Syafira Inaya Mohon Tunggu... Akuntan - mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Maraknya Populasi Pernikahan Dini

19 November 2024   16:14 Diperbarui: 19 November 2024   16:19 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurangnya pendidikan dan keterampialn pada bidang pekerjaan membuat pasangan yang menikah dini sulit untuk mendapatkan penghasilan yang memadai, sehingga bisa memperburuk kondisi ekonomi mereka.

4.Dampak Psikologis

Pernikahan dini sering kali menyebabkan stress batin, tekanan emosional, dan kurangnya kematangan dalam menghadapi tanggung jawab pernikahan yang matang.

Upaya Mengatasi Pernikahan Dini

Untuk menurunkan populasi angka pernikahan dini, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat dan juga lembaga- lembaga internasional. Berikut adalah upaya mengatasi pernikahan dini:

1.Meningkatkan Akses Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah pernikahan dini. Dengan meningkatkan akses pada pendidikan, terutama bagi anak perempuan mereka akan memiliki lebih banyak peluang untuk membangun masa depan yang baik.

2.Edukasi Publik

Melakukan kampanye tentang dampak buruk yang terjadi pada pernikahan dini perlu digencarkan, baik melalui media, komunitas, maupun institusi pendidikan.

3.Penegakan Hukum

Pemerintah perlu memperkuat dan menegakkan undang-undang yang melarang pernikahan di bawah usia yang legal, seperti yang tertuang dalam Undang- Undang Perlindungan Anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun