Mohon tunggu...
syafira ifatu
syafira ifatu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Agama Dapat Berperan Mengatasi Pemanasan Global?

30 Juni 2024   16:44 Diperbarui: 30 Juni 2024   16:44 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agama dapat berperan dalam mengatasi pemanasan global karena memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku dan nilai-nilai individu serta komunitas. Agama juga memiliki peran penting dalam mengatasi pemanasan global karena memiliki konstituen yang jelas dan nyata. Agama dapat mengubah perilaku sekitar 6,7 miliar orang atau sekitar 85% dari jumlah penduduk dunia untuk mendukung mitigasi perubahan iklim. 

Selain itu juga karena adanya rujukan akan keyakinan berupa kitab suci seperti Al Quran dan Injil maupun kitab ilmu keagamaan seperti fiqih dan tafsir. Banyak ayat-ayat di kitab suci yang secara tegas dan jelas mengajak pengikut agama untuk berperilaku ramah lingkungan dan mencegah perubahan iklim. 

Sudah ada beberapa implementasi nyata kontribusi agama dalam mitigasi perubahan iklim. Sebut saja fatwa Majelis Ulama Indonesia terkait pelestarian lingkungan hidup dan kehutanan. Terakhir adalah adanya fatwa MUI tentang larangan membakar hutan dan lahan, bentuk kontribusi seperti ini perlu terus didorong.

Agama dapat berperan penting dalam mengatasi pemanasan global karena beberapa alasan seperti banyaknya agama memiliki ajaran yang menekankan pentingnya menjaga alam dan lingkungan hidup. Contohnya, dalam Islam, terdapat konsep khalifah yang mewajibkan manusia untuk menjadi pengelola bumi dengan penuh tanggung jawab. Dalam Kristen, terdapat ajaran tentang keber stewardshipan, yang memandatkan manusia untuk mengurus bumi dengan bijaksana. Nilai-nilai ini dapat mendorong umat beragama untuk berperilaku ramah lingkungan dan menghindari tindakan yang merusak alam.

Selanjutnya ada komunitas agama yang memiliki potensi besar untuk memobilisasi anggotanya dalam upaya kolektif untuk mengatasi pemanasan global. Masjid, gereja, pura, dan tempat ibadah lainnya dapat menjadi pusat edukasi dan aksi untuk meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim dan mendorong perilaku ramah lingkungan. Komunitas agama dapat menginisiasi proyek-proyek seperti penanaman pohon, daur ulang sampah, dan penghematan energi di lingkungan mereka.

Agama dapat memberikan landasan etika dan spiritual yang kuat untuk aksi kolektif dalam mengatasi pemanasan global. 

Penting bahwa tidak semua orang dalam suatu agama memiliki pandangan yang sama tentang perubahan iklim dan peran agama dalam mengatasinya. Namun, potensi agama untuk memobilisasi aksi kolektif dan mendorong perilaku ramah lingkungan adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun