Pengabdian Masyarakat yang Terintegrasi KKN Tematik yang sudah menjadi kegiatan rutin tahunan Universitas Halu Oleo kembali dilaksanakan pada Agustus 2022. Setelah dilakukan prosesi pelepasan oleh Rektor Universitas Halu Oleo, Muhammad Zamrun F, pada 2 Agustus 2022 lalu yang dihadiri langsung oleh perwakilan dosen pembimbing dan peserta KKN Tematik, sebanyak 1102 mahasiswa dilepas untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik selama satu bulan penuh di lima kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Tenggara, terhitung sejak 2 Agustus 2022 sampai 2 September 2022.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang Terintegrasi KKN Tematik ini terbagi atas 66 tim yang masing-masing tim membawa proposal pengabdian yang menjadi dasar aktivitas di masing-masing lokasi.Â
Salah satu proposal yang dibawa mengusung judul "Pembuatan, Penerapan dan Sosialisasi Aplikasi Bioarang Biomassa Untuk Perbaikan Kualitas Media Tumbuh Tanaman", yang dipimpin oleh Teguh Wijayanto bersama Lukas Kano Mangalia, Nini Mila Rahni, Laode Arfan Dedu dan Waode Nuraida, serta lima belas mahasiswa KKN Tematik yang turut serta dalam mensukseskan kegiatan ini.
Sesuai judul yang diusung, kegiatan KKN Tematik yang berlokasi di Kelurahan Anggoeya ini berfokus pada pemanfaatan limbah biomassa yang sering dibiarkan membusuk begitu saja di lingkungan menjadi bioarang yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas media tumbuh tanaman.Â
Biomassa yang dibiarkan membusuk tanpa pengolahan dapat menghasilkan gas yang memiliki potensi merusak lapisan ozon, yang mana untuk mencegah hal tersebut diusunglah ide untuk mengubah biomassa menjadi bioarang menggunakan alat pembakar tidak sempurna.
Dalam kegiatan KKN Tematik ini, dilakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai efek samping dari penumpukan biomassa di lingkungan yang diikuti solusi untuk mengurangi limbah biomassa tersebut.Â
Tim KKN Tematik menunjukkan sebuah alat pembakar tidak sempurna yang terbuat dari barang-barang bekas di sekitar yang dijadikan salah satu solusi untuk permasalahan biomassa ini. Tak lupa pula, Tim KKN Tematik menunjukan hasil bioarang yang telah dibuat dengan alat tersebut.
Alat pembakar tidak sempurna dapat mengubah  biomassa menjadi bioarang disebabkan oleh struktur dari alat pembakar yang terdiri atas satu tabung kecil yang diisi oleh biomassa dan satu tabung besar yang dijadikan tempat untuk membakar. Tabung kecil yang sudah tertutup rapat ini dimasukan ke dalam tabung besar, yang kemudian diisi dengan kayu hingga penuh untuk kemudian dibakar.Â
Dengan memanfaatkan kurangnya suplai oksigen yang masuk ke dalam tabung kecil, sehingga alih-alih menghasilkan abu, alat pembakar ini menghasilkan bioarang yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu cara perbaikan kualitas media tumbuh tanaman.