Mohon tunggu...
Syafira Dewi Anjani
Syafira Dewi Anjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

I am an active student of the History Education Study Program at Semarang State University, 2021. Currently, I am actively involved in channeling student aspirations through various committees on campus, as well as participating in external activities. My expertise includes time management, collaboration, productivity applications, product development, social media marketing, and organization. I have an interest in social and educational issues, writing journal articles, video editing and photos.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Sejarah Pendidikan di Indonesia: Perjalanan Panjang Menuju Kemajuan

17 Oktober 2024   15:26 Diperbarui: 17 Oktober 2024   21:45 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel ini akan membahas perjalanan pendidikan di Indonesia, mulai dari era penjajahan hingga masa modern, serta tantangan yang dihadapi saat ini.

  • Era Kolonial: Pendidikan untuk Kaum Elit

Pada masa penjajahan Belanda, pendidikan di Indonesia dikhususkan untuk kaum elit. Sekolah-sekolah didirikan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan kolonial, hanya untuk segelintir orang, terutama warga Belanda dan elit pribumi. Pendidikan bagi masyarakat pribumi sangat terbatas, dan ini menyebabkan kesenjangan signifikan dalam masyarakat. 

Dalam bukunya, "Sejarah Pendidikan di Indonesia," Syamsuri (2015) menjelaskan bahwa hanya 1% masyarakat yang mendapatkan pendidikan formal, yang berbanding terbalik dengan angka kelulusan di Eropa pada waktu itu.

  • Kebangkitan Nasional: Pendidikan Sebagai Senjata

Memasuki awal abad ke-20, muncullah semangat nasionalisme yang mendesak perlunya pendidikan bagi kaum pribumi. Tokoh pendidikan seperti Ki Hajar Dewantara berperan penting dalam hal ini. 

Beliau mendirikan Taman Siswa pada tahun 1922 yang mengusung misi mencerdaskan kehidupan bangsa. Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya pendidikan karakter dan cinta tanah air. Sebagaimana diungkapkan dalam tulisan Sisdiono (2018) di jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, pendidikan mulai dilihat sebagai senjata untuk melawan penjajahan.

  • Masa Kemerdekaan: Pendidikan untuk Semua

Setelah proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, pendidikan menjadi salah satu perhatian utama dalam pembangunan nasional. UUD 1945 menegaskan hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan. Program pendidikan diprioritaskan, dengan pendidikan dasar yang wajib dan pendidikan menengah serta tinggi yang lebih luas diakses. Menurut Hamid (2017), berbagai kebijakan dilakukan untuk membangun infrastruktur pendidikan di seluruh Indonesia, dari perkotaan hingga pelosok desa.

  • Reformasi dan Modernisasi: Tuntutan di Era Global

Era reformasi pada tahun 1998 membawa angin segar bagi pendidikan di Indonesia. Berbagai reformasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dari kurikulum hingga metode pembelajaran. Pengenalan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan semakin memperluas akses dan kualitas belajar mengajar. Dalam laporan World Bank (2020), disebutkan bahwa penggunaan teknologi interaktif di sekolah-sekolah membantu meningkatkan minat dan prestasi siswa.

  • Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun banyak kemajuan telah dicapai, pendidikan di Indonesia masih menghadapi tantangan besar. Kesenjangan akses antara daerah perkotaan dan rural, kualitas pendidikan yang tidak merata, serta kebutuhan untuk beradaptasi dengan perkembangan global merupakan beberapa isu yang harus segera diatasi. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2021), peningkatan kualitas pengajaran, infrastruktur pendidikan, dan pelatihan guru menjadi fokus utama dalam beberapa tahun ke depan.

Kesimpulan

Perjalanan pendidikan di Indonesia merupakan cerminan dari perjuangan untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan sejahtera. Dari era kolonial hingga reformasi, pendidikan di Indonesia terus mengalami perubahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Meskipun telah dicapai banyak kemajuan, tantangan yang ada harus dihadapi dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Melalui upaya kolektif ini, kita berharap pendidikan Indonesia akan semakin baik di masa depan, demi menciptakan generasi yang mampu bersaing di kancah global.

Pendidikan bukan hanya sektor vital bagi pembangunan bangsa, tetapi juga kunci untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, beradab, dan sejahtera. Sejarah pendidikan yang kaya di Indonesia harus diingat dan dipelajari, agar kita bisa mengambil pelajaran berharga untuk masa depan.

Mari kita bersama-sama mendukung dan berkontribusi terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia, demi terciptanya generasi yang lebih baik dan lebih siap menghadapi tantangan zaman.

Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat dan membuka wawasan kita tentang pentingnya pendidikan dalam perjalanan sejarah bangsa ini. Terima kasih sudah membaca!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun