Mohon tunggu...
Syafira Chusnaini Bahar
Syafira Chusnaini Bahar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan mahasiswi prodi Ilmu Komunikasi semester 4 dari Universitas Negeri Surabaya. Dan tertarik dalam pemulisan artikel maupun berita, dengan berbekal ilmu mata kuliah Jurnalisik pada semester 2. Dengan ini saya berharap dapat menyalurkan ide saya berupa sebuah tulisan melalui Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Syndrom Cinderella Complex: Wanita yang tidak Mandiri dan Cenderung Bergantung pada Pria

7 April 2024   15:05 Diperbarui: 7 April 2024   15:10 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam penelitian Nadia Aulia (2019) mengenai Cinderella Complex dan preferensi pemilihan pasangan hidup, terdapat empat subyek wanita dalam penelitian ini yang dari keemapt subjek memiliki kecenderungan Cinderella Complex dimana mereka memandang diri mereka sebagau sosok perempuan yang tidak berdaya sehingga menginginkan akan adanya atensi dan lindungan dari pria sebagai support system. Salah satu subyek juga mengaku hal ini di akibatkan kurangnya kasih sayang sejak kecil serta adanya dominasi orang tua yang akhirnya membuat mereka bergantung pada pria.

Dapat kita simpulkan bahwa sindrom Cinderella Complex menggambarkan pola pikir dan perilaku pada sebagian perempuan yang cenderung bergantung pada laki-laki untuk mendapat perlindungan dan perhatian, merasa tidak mampu bertindak mandiri, serta kurangnya rasa percaya diri dalam mengaktualisasikan potensi yang mereka miliki. Faktor internal dan eksternal, seperti pola pengasuhan dan lingkungan sosial, memainkan peran penting dalam pembentukan kompleks ini. 

Meskipun demikian, penelitian menunjukkan bahwa partisipasi dalam dunia kerja dapat mengurangi tingkat Cinderella Complex, menunjukkan pentingnya emansipasi perempuan dalam mencapai kemandirian dan mengatasi ketergantungan pada pria. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih mendalam tentang akar penyebab serta upaya untuk mengatasi Cinderella Complex perlu dilakukan untuk memberikan ruang bagi perempuan untuk mengembangkan potensi mereka secara optimal dan hidup dalam kesetaraan dan kemandirian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun