Â
Sistem pembelajaran hybrid adalah sistem pembelajaran yang menggabungkan antara pertemuan tatap muka dengan pembelajaran berbasis online. Sistem ini banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah sebagai cara mengoptimalkan pembelajaran di masa pandemi. Pihak sekolah akan membuat jadwal untuk mengatur jam masuk para siswa agar tidak menyebabkan cluster covid-19 baru. Yang artinya, dalam sehari tidak semua murid mengikuti pertemuan tatap muka.
Sistem pembelajaran hybrid ini pun dilakukan oleh salah satu sekolah swasta di Bandung, yaitu SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Pembelajaran hybrid merupakan hal baru yang penuh dengan segala perhitungan. Sistem hybrid ini diberlakukan sebagai upaya pemerintah dan pihak sekolah untuk membantu para siswa memaksimalkan pembelajaran yang didapatkan di sekolah. Terlebih untuk siswa kelas XII.
Persiapan menuju perkuliahan tentu bukan hal mudah untuk dilalui, siswa kelas XII dituntut untuk mempersiapkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Persiapan yang harus dilakukan pun banyak bentuknya. Dimulai dari mengikuti ujian sekolah, ujian nasional, menyiapkan portofolio, mengikuti kelas tambahan, mengikuti try out, mengikuti SBMPTN hingga mencari info tentang universitas yang dituju.
Dengan adanya pandemi ini, pergerakan pun menjadi terbatas, siswa sudah tidak bebas masuk ruang bimbingan konseling untuk mendiskusikan langkah selanjutnya yang harus diambil dalam menentukan universitas. Lantas apakah sistem hybrid ini efektif untuk siswa kelas XII?
Meninjau lebih lanjut terkait sistem hybrid yang diberlakukan oleh SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung, "Menurut saya, sistem hybrid yg diberlakukan pihak sekolah sudah cukup efektif karena mengingat masih banyaknya kasus pandemi yang terjadi di Indonesia, sistem ini menjadi salah satu sistem yg bermanfaat." Ucap Khanza Nayla Renata selaku siswa kelas XII. Walau menurutnya  pembelajaran sudah dinilai efektif, namun ternyata masih ada celah untuk sistem ini berjalan, yaitu sistem penjadwalan dinilai belum teratur secara maksimal. kesulitan lain yang dialaminya sebagai siswa kelas XII pun, "Terkadang pembelajaran atau materi kurang tersampaikan dengan baik." Tambahnya.
Upaya yang dilakukan untuk menyeimbangi sistem ini adalah menyeimbangi pembagian waktu saat belajar. Alias materi yang disampaikan saat pertemuan tatap muka dan daring harus seimbang dan jangan sampai tertinggal. Pihak sekolah pun masih dengan efektif menyediakan konseling untuk para siswa baik secara langsung ataupun melalui media whatsapp.Â
Secara garis besar, sistem pembelajaran hybrid dalam upaya memaksimalkan pembelajaran di kala pandemi sudah cukup efektif. Dilihat bahwa sistem ini merupakan satu-satunya cara untuk membantu para pelajar mengikuti pembelajaran di yang lebih optimal. Sistem ini menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan sistem sebelumnya, yaitu sistem full online. Sistem daring (dalam jaringan) yang sebelumnya diberlakukan dinilai tidak efektif dan maksmimal.
Halimah Febrianti selaku alumni yang baru lulus tahun 2021 dan menjalani sistem daring selama kelas XII mengharapkan jika saat dirinya kelas XII dapat merasakan sistem pembelajara hybrid agar pembelajaran lebih efektif dilakukan, atau setidaknya ia mengharapkan jika saat itu sistem daring harus dilakukan lebih niat dan efektif. Saat dirinya kelas XII, dirinya mengaku mendapatkan kesulitan akibat sistem daring yang diberlakukan. Kesulitan yang dialaminya terjadi saat ujian praktek tiba, "Saat ujian praktek ditiadakan, sehingga semua diganti dengan ujian dalam waktu sehari." Ucapnya dalam wawancara Selasa (8/3/2022).
Maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan sistem pembelajaran pada SMA Laboratorium UPI Bandung terus meningkat. Langkah yang diambil untuk melakukan pembelajaran hybrid merupakan keputusan yang paling pas dan membantu para siswa mengoptimalkan pembelajaran dikala pandemi seperti ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H