Mohon tunggu...
SYAFIRA ALFI ZAHRA
SYAFIRA ALFI ZAHRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menambah ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Ibu Rumah Tangga Bekerja di Luar Rumah di Masa Pandemi

26 April 2022   01:04 Diperbarui: 26 April 2022   01:10 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk sebagian ibu- ibu ada yang memilih tetap dirumah mengurus rumah dan kebutuhan rumah dengan tidak bekerja dengan latar belakang pernah bekerja, ada juga sebagian ibu- ibu yang memiliki latar belakang belum pernah bekerja dan memilih bekerja dari rumah agar tetap bisa mengurus rumah dan menjaga anak dari rumah. Ada juga ibu- ibu yang latar belakang sebelum menikah sudah berpenghasilan dan ketika berumah tangga tetap berkarir di luar rumah. 

Semua peran memiliki kelebihan dan kekurangan masing- masing. Apalagi di masa pandemi banyak yang menjadi permasalahan terutama perekonomian yang menurun drastis. Pendapatan yang menurun dan tuntutan kebutuhan hidup terus berjalan sehingga memaksa untuk terus bekerja lebih keras di masa pandemi. 

Mies (dalam Abdullah 1997:91) menyebutkan fenomena ini house wifization kerena peran utama perempuan adalah sebagai ibu rumah tangga yang harus memberikan tenaga dan perhatiannya demi kepentingan keluarga tanpa boleh mengharapkan imbalan, prestise serta kekuasaan. seperti yang dikemukakan oleh Soedjatmoko, (1989) bahwa kesadaran diri dan tingkat emansipasi wanita Indonesia itu, maka wanita Indonesia tidak mau dirinya hanya menjadi beban suaminya, melainkan mereka ingin sebagai pejuang yang sama kemampuan dan haknya dengan sang suami yang mampu mejalankan fungsi dan kewajibannya tidak terbatas hanya menjadi tanggung-jawab suami. 

Ibu rumah tangga yang berkerja memberikan sebagian hasil kerja pada keluarganya 40% -50% dari seluruh penghasilan keluarga. Jenis-jenis atau macam-macam status sosial serta jenis/macam stratifikasi yang ada dalam masyarakat luas : a. Ascribed Status: Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya. b. Achieved Status: Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. 

Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll. c. Assigned Status: Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya. Moleong, (2007) mendefinisikan penelitian kualitatif ialah suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti. Moleong (2007) juga mempunyai pandangan dan kesimpulan tentang fokus atau masalah seperti (1) Penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong, setiap penelitiakanmembatasi masalah studinya dengan fokus seperti yang sudah diuraikan sebelumnya. (2) fokus ialah problem dari pengalaman peneliti. 

Berikut kriteria fokus menurut Moleong (2007) memiliki dua tujuan : Pertama, bahwa penetapan fokus dapat membatasi studi yang berarti dengan adanya fokus, penentuan tempat penelitian menjadi lebih layak. Kedua bahwa penentuan fokus secara efektif akan menetapkan kriteria inklusi dan eksklusi (memasukan dan mengeluarkan suatu masalah) untuk menyaring informasi yang mengalir masuk. Menurut Moleong (2007) satu hal yang perlu diperhatikan dan sekaligus perlu disadari oleh peneliti ialah fokus penelitian mungkin saja berubah.Perubahan seperti itu bagi penelitian kuantitatif tentu sangat sukar diterima, Dari hasil pengamatan dilapangan maka penulis telah menetapkan informan sebanyak 10 orang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun