Dalam era digital saat ini, data telah menjadi aset yang sangat berharga, tidak terkecuali bagi perpustakaan. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), perpustakaan dapat mengumpulkan dan menganalisis data pengguna untuk lebih memahami kebutuhan dan preferensi pengunjung, serta mengoptimalkan layanan yang mereka tawarkan. Penggunaan analitik berbasis AI memungkinkan
perpustakaan untuk tidak hanya melihat pola penggunaan saat ini, tetapi juga memprediksi kebutuhan di masa depan.
Analitik pengguna berbasis AI bekerja dengan mengumpulkan berbagai data, seperti jumlah kunjungan, buku yang dipinjam, aktivitas di portal digital perpustakaan, hingga umpan balik yang diberikan oleh pengguna. AI kemudian menganalisis data ini untuk mengidentifikasi tren dan pola yang mungkin sulit    Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H