Mohon tunggu...
Syafira Fadyah
Syafira Fadyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Saya kepribadian yang ekstrovet dan senang bersosilisasi secara langsung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan Implementasi Pendidikan Agama Islam di Sekolah MI dan SD Cibinong Bogor

27 Juli 2023   09:36 Diperbarui: 27 Juli 2023   09:41 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MI Plus Al Mughni (Dokpri)

SDN Pabuaran 7  (Dokpri)
SDN Pabuaran 7  (Dokpri)
Pada hari Jumat, 21 Juli 2023  kelompok kami melaksanakan observasi di  sekolah MI Plus Al-Mughni daerah Cibinong, kami bertemu dengan guru PAI bernama ibu Ida Nurhasanah, S.Sos.I beliau mengajar Wali kelas 6 dan waka Humas, pertama yang kami tanyakan yaitu terkait sejarah berdirinya sekolah MI Plus Al-Mughni, berawal dari tanah wakaf MI yang kemudian pemilik Yayasan ingin mendirikan sekolah yang berbasis agama islam, lalu adanya keinginan dan pesan dari Yayasan mengadakan adanya menghafal al quran dan ingin anak-anak bisa menghafal 1 juz yaitu juz 30 serta pesan dari istri yang mempunyai Yayasan agar anak-anak dari menghafal juz 30 sehingga dapat menjadi imam salat trawih. Setelah itu kenapa dinamakan sekolah MI Plus Al Mughni yaitu MI nya ini karena sekolah ini tidak hanya belajar tentang pelajaran umum, tetapi anak-anak juga belajar tentang agama islam. Lalu kenapa ada nama Plus nya karena jam sekolah yang berbeda dengan sekolah lain, sekolah ini jam belajar nya sampai pukul 15.00 WIB.  Nama Al Mughni ini diambil dari nama pemilik Yayasan bapak Mughni. Lalu kami menanyakan visi misi Sekolah Dasar MI Plus Al Mughni.

Visi : UNGGUL DALAM IMTAQ DAN IPTEK. Pada era globalisasi dengan tetap mengedepankan akhlak mulia dan menjadi yang terbaik menuju madrasah bertaraf internasional.

Misi : 1. Memberikan Pendidikan dan pengajaran yang terpadu antara Pendidikan agama dan umum. 2. Menjadikan para siswa mandiri baik di dalam kelas maupun di luar kelas. 3. Menjadikan para siswa agar berguna untuk kepentingan agama, nusa, dan bangsa.

Kemudian kami menanyakan juga terkait tata tertib yang di lakukan pada sekolah ini yaitu seperti sekolah pada umumnya yaitu, harus datang tepat waktu, memakai seragam yang sudah disesuaikan harinya, jika terlambat aka nada sanksinya yaitu menulis kan surat yang ditentukan oleh gurunya, karena dengan adanya sanksi tersebut agar anak tidak mengulanginya kembali. Kurikulum yang digunakan yaitu masih dengan kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013.

Lalu kami menanyakan terkait implementasi pada integrasi Pendidikan Agama Islam di sekolah tersebut yaitu pada MI Plus Al-Mughni setiap sebelum pelajaran dimulai mengadakan tadarus dan salat Duha, kemudian melakukan hafalan surat, mebaca asmaul husna, sifat-sifat Allah dan melaksanakan salat dzuhur berjamaah.

Pelaksanaan kegiataan pelaksanaan kurikulum pelajaran PAI yaitu adanya tadarus bersama sebelum melaksanakan salat duha, lalu ada kegiatan salat duha berjamaah, praktik wudhu, praktik salat wajib, hafalan surat-surat juz 30, lalu di sekolah dasar MI Plus Al Mughni terdapat pelajaran ibadah akhlak, Aqidah, SKI, qur'an hadis, dan lainnya yang dalam proses belajarnmya di bagi perharinyaa, ileh karena pembahasan dapat di sampaikan mendetail.

Sekolah MI Plus Al Mughni menanamkan nilai-nilai keislaman pada anak yaitu mempunyai akhlak yang baik dan juga menjaga dalam ibadahnya. Peran guru dalam perkembangan keislaman pada anak yaitu dengan adanya pembiasaan kegiatan keislaman seperti hafalan, salat sunnah dan wajib, dan juga peran orang tua pun di sekolah tersebut ikut andil, jadi anak tidak hanya di sekolah untuk pembiasaan kegiatan keislaman tetapi di rumah pun orang tua bekerja sama. Sekolah MI Plus Al-Mughni ini mempunyai kegiatan unggul yaitu tahfidz Al-Quran dan surat-surat pilihan, bacaan salat dan juga praktik salat, dan ada juga BTQ (Baca Tulis Quran) bimbingan iqra.

Setelah melaksanakan observasi dan wawancara di sekolah MI Plus Al- Mughni, kemudian kelompok melakukan komperasi antar sesama tingkatan sekolah namun bukan berbasis islam yaitu di SDN Pabuaran 7 Cibinong. Komperasi tersebut bertujuan untuk mengetahui terkait proses pembelajaran pendidikan islam di setiap sekolah dan untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan islam di sekolah-sekolah tersebut.

SDN Pabuaran 7 Cibinong berdiri sejak tahun 1983 yang pada awal mulanya didirikan atas instruksi presiden sebab di daerah Pabuaran tidak ada sekolah sedangkan masyarakatnyaa cukup banyak. Oleh karena itu SDN di daerah Pabuaran didirikan sebanyak 5 sekolah yang tersebar di berbagai tempat. Visi Misi sekolah SDN Pabuaran 7 Cibinong yaitu

Visi : Terwujudnya peserta didik yang berakhlak mulia, berkualitas dan berbudaya.

Misi : 1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan yang Maha Esa; 2. Mengoptimalkan kompetensi peserta didik melalui ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna; 3. Mengoptimalkan kinerja dan etos kerja pendidik; 4. Menanamkan rasa bangga terhadap nilai-nilai karakter budaya bangsa dalam kehidupan sehari-hari.

SDN Pabuaran 7 memiliki tata tertib seperti pada umunya yaitu masuk di jam 7.00 dan pulang di jam 12.00, kehadiran tepat waktu, menggunakan seragam yang sudah ditetapkan perharinya, jika terlambat terdapat sanksinya agar anak tidak mengulanginya kembali. Sebelum memulai aktivitas KBM, sekolah tersebut melakukan pembiasaan disetiap harinya yaitu sholat duhah dan tadarus bersama-sama di musholah. Hal tersebut bertujuan agar dapat mewujudkan visi misi sekolah terkait menciptakan peserta didik yang berakhlah mulia dan memiliki keimanan serta ketaqwaan terhadap Allah SWT. Kurikulum di sekolah tersebut masing menggunakan kurikulum 2013 dan sebahagian sudah menggunakan kurikulum merdeka.

Kelompok kami kemudian melakukan wawancara kepada guru PAI di sekolah tersebut yaitu Bapak Burhanudin. Beliau sudah 1 tahun lebih mengajar PAI di sekolah tersebut, beliau menyampaikan terkait implementasi pendidikan agama di sekolah tersebut yang cukup ditekankan tentang beribadah dan berakhlak. SDN Pabuaran 7 membuat kegiatan-kegiatan dalam menunjang kurikulum PAI yaitu dengan kegiatan pembiasaan sebelum memulai KBM, selain itu sarana prasarana yang tercukupi untuk membersamai kegiatan tersebut yaitu terdapat mushola sekolah, keran-keran air untuk wudhu, dan peralatan sholat untuk perempuan dan laki-laki yang lengkap. 

Dalam pelaksanaan KBM PAI maka guru agama berperan aktif dalam pemberian pembelajaran dan mempraktikkan setiap materi. Sejalan dengan cerita Burhanudin disaat membahas materi terkait surat at Tin, maka anak-anak meminta untuk ditunjukkan bagaimana buah Tin dan Zaitun kemudian pak Burhanuddin mendiskusikan dengan orang tua jalan tengah untuk mewujudkan keinginan fikiran kritis anak-anak. Hal tersebut menunjukkan bagaimana kerja sama antara orang tua dan guru dalam proses pembelajaran siswa di sekolah.

Guru-guru PAI di sekolah tersebut menanamkan nilai  keislaman kepada siswa yaitu dengan mengajarkan beribadah sholat, membaca Al Qur'an dan berakhlak baik. Kemudian mengenalkan pendidikan agama yang tidak hanya di sekolah namun di luar sekolah yaitu dengan memperbaiki akhlak siswa di sekolah tersebut. Dalam menciptakan lingkungan yang religius guru dan semua masyarakat sekolah menyepakati untuk menerapkan 4S yaitu sapa, salam, salim, dan senyum di lingkungan sekolah ataupun diluar sekolah, kemudian dalam menjaga tingkah laku perkataan siswa maka guru akan memberikan hukuman jika terdapat siswa yang berkata kasar dan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.

Sekolah juga memiliki program unggulan yaitu sholat duhah, membaca Al Qur'an dan menghafal nyaa  serta kegiatan kaligrafi yang membuat sekolah merasa memiliki keunggulan dan pembeda dengan sekolah umum lainnya. Terget hafal di setiap tingkatan kelas juga menjadi program unggulan sekolah tersebut sehingga mewujudkan visi misi sekolah tersebut dan menciptakan generasi muda yang tidak hanya pandai dalam akademik namun memiliki akhlak yang baik. Mata pelajaran PAI di sekolah tersebut disatukan dalam satu buku dan dengan waktu yang terbatas karena harus menjelaskan berbagai cakupan mata pelajaran agama seperti SKI, tafsir, Aqidah, dan lainnya dalam satu waktu.

Melalui kedua komperasi sekolah anatar MI dan SD maka dapat terlihat perbedaan yang berkaitan dengan program PAI disetiap sekolah yaitu berkaitan dengan mata pelajaran dan jam pelajaran. Pada MI pelajaran agama dipecah satu persatu dengan jam pelajaran yang cukup lama, sedangkan di SD mata pelajaran agama disatukan dalam satu buku dan dengan waktu yang singkat. Selain itu dalam program pembiasaan, meskipun memiliki kesamaan namun disetiap sekolah tersebut memiliki keunggulannya masing-masing. MI berkeunggulan dalam hal tahfidz sedangkan SD dalam hal ibadah sholatnyaa yang di tekankan dan unggulkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun