Mohon tunggu...
Muhammad SyafiqZuhdi
Muhammad SyafiqZuhdi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pengobat Tradisional Universitas Airlangga

hobi saya adalah membaca buku, nonton youtube, mendengarkan murottal dan kajian. saya orangnya sabar, tau waktu dan batasan, humble, dan murah senyum. topik favorit saya adalah hal-hal baru dan yang paling penting adalah yang paling besar memberikan kebermanfaatan bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketika Perubahan Kecil Kebiasaan Kita Memberikan Hasil yang Luar Biasa pada Masa Depan Kita

13 Desember 2022   17:10 Diperbarui: 13 Desember 2022   17:17 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketika Perubahan Kecil Memberikan Hasil yang Luar Biasa

Seperti yang kita tahu bahwa manusia beraktivitas setiap harinya, dan keseharian kita saat ini adalah sebuah kebiasaan yang berawal dari aktivitas rutinan yang kita lakukan, yang ntah sengaja maupun tak sengaja, ntah rela maupun dipaksa, ntah kesadaran diri ataupun terkekang oleh sistem dan terpengaruh lingkungan. 

Nah, tahukah kalian bahwa masa depan kita, kesuksesan kita akan terbentuk tidak jauh dari apa yang kita sibukkan saat ini, apa yang kita pikirkan saat ini, apa yang kita lakukan saat ini, apa yang kita risaukan saat ini. Contoh kecilnya adalah bagaimana keadaan lemari pakaian kita, menghafalkan 3 kosakata baru tiap harinya, bagaimana merawat diri kita, manajemen waktu keseharian kita, dsb.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis akan membahas sebagian ulasan part 1 buku Atomic Habits karya James Clear tentang bagaimana perubahan kecil namun bisa memberikan hasil yang luar biasa; cara mudah dan terbukti untuk membentuk kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk.

Penulis akan menjadikan ulasan review buku part 1 ini menjadi 3 garis besar intisari yang dapat diambil. 

Yang pertama, kebiasaan adalah bunga majemuk dalam proses perbaikan diri. Menjadi 1% lebih baik setiap hari ikut berperan dalam kemajuan besar jangka panjang. Sama halnya dengan uang yang menjadi berlipat-lipat karena bunga majemuk, pengaruh kebiasaan pun menjadi berlipat-lipat sewaktu kita mengulang-ulang kebiasaan itu. 

Perubahan yang dihasilkan pada suatu hari tertentu mungkin terkesan kecil, namun dampak yang terjadi ketika kita konsisten setelah berbulan-bulan dan bertahun-tahun kemudian bisa dahsyat. Secara matematikanya, jika kita bisa menjadi 1% lebih baik setiap hari dalam setahun, akhirnya kita akan 37x lebih baik pada penghujung tahun.

Memang terbilang lama dan butuh kesabaran. Sama seperti kupu-kupu. Dibalik indahnya kupu-kupu, terdapat tempaan, latihan, siksaan dalam ujian selama fase kepompong. Fase kepompong yang terjadi pada ulat biasanya akan berlangsung selama 12 hari, sebelum akhirnya ulat keluar dari kepompong dalam bentuk kupu-kupu. 

Saat berada di dalam kepompong inilah, ulat mulai meninggalkan struktur tubuhnya dan mulai membentuk struktur tubuh kupu-kupu. Proses ulat ketika mencerna tubuhnya sendiri ini dibantu dengan enzim yang dikeluarkan oleh ulat. 

Ulat akan mencerna tubuhnya sendiri hingga menyisakan bagian-bagian tubuh yang penting saja untuk digunakan pada struktur tubuh kupu-kupu. Dan akhirnya setelah melewati 12 hari neraka yang bagi sang ulat cukuplah lama, maka hasilnya adalh kupu-kupu dengan sayap yang indah.

Sama seperti kehidupan manusia saat ini. Mereka yang telah bersinar, telah sukses adalah kupu-kupu yang telah berhasil melewati fase kepompong. Sakit, lama, memang, namun seperti itulah kenyataannya, seperti itulah harga yang harus dibeli untuk sebuah kesuksesan.

Jika menginginkan hasil yang lebih baik, jangan terlalu memikirkan sasaran terlebih dahulu. Tetapi fokuslah pada sistem atau habit kita setiap harinya.

Yang kedua adalah kebiasaan membentuk identitas kita. Kita mungkin sering merasa sulit mempertahankan kebiasaan-kebiasaan baik lebih dari beberapa hari, bahkan dengan tekad yang kuat dan terkadang karena dorongan motivasi sesaat. 

Kebiasaan seperti berolahraga, bermeditasi, menulis buku harian, dan memasak adalah sebuah kebiasaan yang mudah dan menyenangkan bila kita melakukannya selama sehari dua hari, tetapi berbeda jika kita melakukannya setiap harinya, pasti akan merasa jenuh.

Mengubah kebiasaan menjadi sulit karena kita berusaha mengubah sesuatu tetapi salah sasaran; dan kita berusaha mengubah kebiasaan dengan cara yang keliru. Dalam mengubah perilaku, terdapat 3 lapisan perubahan, perubahan hasil, perubahan proses, dan perubahan identitas.

Cara paling efektif untuk mengubah kebiasaan adalah berfokus bukan pada apa yang ingin dicapai, melainkan tipe/identitas apa yang kita inginkan.

Identitas muncul dari kebiasaan-kebiasaan kita. Setiap aksi yang kita lakukan sama seperti dukungan terhadap tipe/identitas yang kita inginkan. Kebiasaan mengantarkan kita pada akan menjadi sosok seperti apa kita nantinya.

Selanjutnya yang ketiga adalah membangun kebiasaan yang lebih baik dalam 4 langkah sederhana. (1) menjadikannya terlihat, (2) menjadikannya menarik, (3) menjadikannya mudah, (4) menjadikannya memuaskan.

Tujuan akhir kebiasaan adalah memecahkan masalah-masalah hidup dengan energi dan upaya sekecil mungkin. Dan Kebiasaan adalah perilaku yang telah diulang cukup sering sampai menjadi otomatis.

Dari part 1 ini, sudahkah kita menemukan kebiasaan-kebiasaan baik dan kebiasaan-kebiasaan buruk kita dan sudahkah berorientasi pada jati diri orang seperti apa?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun