Semua tentu kecewa dengan hasil imbang Indonesia melawan Laos, tapi itu sudah berlalu. Biarlah jadi pengalaman jangan menjadi beban karena pertandingan masih belum selesei. Masih ada Singapura dan tuan rumah Malaysia. Untuk pemain timnas Indonesia jangan patah semangat, kalah ataupun menang aku tetap akan selalu mendukungmu.
Pelatih Nil harus berpikir keras untuk mengatur strategi karena pertandingan selanjutnya adalah menghadapi Singapura yang di huni oleh beberapa pemain naturalisasi juga. Dari lini per lini kesebelasan Singapura sudah menemukan permainannnya, terbukti mereka berhasil mengalahkan tuan rumah Malaysia dengan skor yang mencolok, 3 - 0.
Kembali ke timnas kita,
Kiper : Wahyu Tri Nugroho
Timnas Indonesia hanya menyisakan 1 kiper saja setelah kiper utama Endra Pr. terkena kartu merah. Mau tidak mau, harus memaksimalkan kemampuan Penjaga gawang asal Persiba Bantul ini. Untuk Nil, mungkin harus memilih dan mempersiapkan juga kiper cadangan dari skuad yang ada untuk mengantisipasi bila Wahyu terkena cidera ataupun karena hal lain.
Bek :
Ini yang harus di cermati oleh Nil, tubuh besar Wahyu W seringkali malah menjadi boomerang bagi lini pertahanan kita. Â Seringkali kalah gesit dengan striker musuh, dan sering kerepotan mengadapi bola terobosan. Memang Wahyu seringkali menang dalam duel duel udara tapi ini tidak efektif bila harus selalu mengandalkannya dan Nil harus ingat wahyu sudah mendapat kartu kuning pada pertandingan melawan Laos.
Untuk pertahanan mungkin Nil harus berpikir untuk merotasi Wahyu dengan center-defence yang lain.
Tengah : Key point.
Menghadapi Singapura, mungkin Nil harus memasang gelandang tengah dengan 5 pemain. Untuk menghambat lini tengah Singapura mensuplay bola ke Strikernya, Timnas harus bertarung di lini tengah dengan 2 gelandang bertahan ( Tonny C. / Vendry mofu ) dan 1 gelandang menyerang. Untuk gelandang menyerang mungkin Nil harus memposisikan Irfan, karena mobilitasnya tinggi untuk menjemput bola dari lini pertahanan. Untuk Toufiq, menurut saya dengan postur tubuh kecilnya kadang sulit untuk bertarung di lini tengah.
Untuk posisi sayap kemampuan Andik dan Okto untuk berlari kencang tidak diragukan lagi, key point di Andik yang di harapkan bisa menerobos ke kotak finalti dan membuat peluang untuk striker. Untuk Okto harus di kurangi melakukan penetrasi yang sia sia, tidak usah memaksakan diri menerobos bila di rasa sulit melewati bek lawan.