Assalamualaikum Wr.Wb
Assalamualaikum Wr.Wb
Kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang perjalanan liburan saya selama di Sumatra, tepatnya di Sumatra Barat.
Liburan kali ini saya melakukan banyak perjalanan, salah satunya mendaki Gunung Singgalang yang berada di Sumatra Barat.
unung Singgalang ini merupakan salah satu puncak triarga dari tiga gunung yang ada di Sumatra Barat selain dari Gunung Marapi dan Tandikat.
Gunung selalu membuat manusia takjub akan keindahannya yang luar biasa, tetapi gunung hanyalah setitik lukisan kecil di hadapan alam semesta milik Sang Pencipta.
Petualangan kali ini membawa kami ke Bukittinggi lagi, daerah Sumatra Barat yang memiliki dua Gunung yang berdekatan yaitu Gunung Marapi dan Singgalang. Tapi tau gak sih kalau di Gunung Singgalang ada juga Telaga yang asik buat di lihat dan di telusuri? apalagi buat kalian yang suka berfoto hehe.
Disambut Hujan di Tengah Perjalanan
Rombongan kami yang berjumlah empat orang bertolak dari kota Bukittinggi menuju ke daerah Pandai Sikek untuk melakukan pendakian pada Sabtu pagi,melalui Ruas jalan Bukittinggi-Padang Panjang. Sepeda motor kami melaju menembus jalan yang berada diantara dua kaki Gunung yaitu Gunung Singgalang dan Marapi. Hujan yang mengguyur beberapa kali sempat menghambat perjalanan kami, namun pada akhirnya kami sampai di basecamp pendakian Gunung Singgalang Via Pandai Sikek.
Untuk masuk menujui jalur pendakian, kita membayar biaya parkir 15.000 per sepeda motor di loket retribusi dan biaya simaksi atau pendaftaran sebesar 30.000 per orang.
Perjalanan Pendakian Singgalang
Perjalanan dimulai pada pukul 13.00 WIB , diperjalanan kami menjumpai beberapa pendaki yang juga melakukan pendakian, bahkan kami sempat menemui pendaki yang berjumlah 36 orang yang berasal dari Pekanbaru. Hari pun mulai gelap dan adzan Maghrib pun berkumandang kami yang melakukan perjalanan memutuskan untuk beristirahat dahulu dan memutuskan untuk sholat Maghrib dahulu dikarenakan waktu maghrib yang singkat.Â
Setelah selesai sholat Maghrib kami ber empat pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Gelap gulita menyelimuti kami dengan sedikit sinar headlamp yang saya gunakan, disini kami ber empat hanya memiliki satu headlamp jadi hanya mendapat sedikit pencahayaan.
Akhirnya kami sampailah di Cadas Gunung Singgalang pada pukul 19.10 WIB dan mendirikan tenda untuk bermalam disana. Keesokan harinya pada pagi hari sekitar pukul 06.00 pagi kami memutuskan untuk melakukan perjalanan pendakian menuju telaga dewi yang berjarak sekitar 1 jam dari Cadas.
Sekitar pukul 07.20 WIB kami sampai di Telaga Dewi dan beristirahat dulu sejenak, setelah istirahat kami memutuskan untuk berfoto-foto dan menikmati keindahan Telaga Dewi. Setelah puas kamipun melakukan perjalan turun di karenakan waktu sudah siang karena takut kemalaman di perjalanan. Sayang banget kami gak bisa terlalu lama menikmati keindahan Singgalang dan Telaga Dewi terlalu lama dikarenakan harus mengejar waktu di karenakan esok harinya salah satu dari kami ada yang masuk bekerja. Semoga saja saya dapat kembali lagi kesini dan semoga semesta mengizinkan.Â
Terimakasih untuk Allah Swt yang telah memberikan warna di hidup saya, terimakasih juga untuk para teman-teman yang telah membantu selama perjalanan dan telah ikut berpartisipasi dalam perjalanan, dan yang paling utama terimakasih untuk ibu yang telah mengizinkan melakukan pendakian ini, karna izin adalah hal utama yang harus dilakukan pada setiap pendakian atau perjalanan. Teruntuk para pembaca semoga artikel ini bermanfaat. Kurang dan lebihnya tolong dimaafkan, terimakasih.
Wassalam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H