Mohon tunggu...
syafiqah al khairah
syafiqah al khairah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Langsa

😊

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adat Istiadat Sebelum Akad

28 Juli 2021   11:38 Diperbarui: 28 Juli 2021   12:33 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


3.   Pasang Tuwuhan
 Pasang Tuwuhan ialah dia berharap suami dan istri bisa memiliki anak, Salah satu komponen penting dari gorong-gorong rumah tanah adalah pisang raja dengan buah matang. 

Selain pisang, ada tebu oolong, gelas gading, dan daun randou. Daun melambangkan rintangan dalam hidup dan harapan untuk mengatasinya bersama.


4.   Siraman
Satu atau dua hari sebelum pernikahan, keluarga akan membuat siraman untuk kedua mempelai. Akan ada tujuh orang yang melakukan siraman, dan jumlah ini juga didasarkan pada nama Jawa "tujuh", yaitu "pitu" atau diperlukan sebagai pitulungan (membantu) pengantin.

Ritual siraman ini melambangkan pembersihan diri sebelum memasuki ritual yang lebih sakral. Nantinya, ayah pengantin wanita akan melakukan mandi terakhir. Kemudian membawa putrinya ke kamar pengantin.


5.   Midodareni
Prosesi sebelum hari pernikahan akan diakhiri dengan midodareni. Kata midodareni berasal dari kata ‘widodari’ yang dalam bahasa Jawa berarti bidadari. Yang diharapkan dari ritual ini ialah sang pengantin wanita akan secantik bidadari dari surga saat hari pernikahannya. midodareni dilangsungkan pada malam sebelum acara pernikahan keesokan harinya. Mempelai wanita hanya akan ditemani keluarganya saja dan mendapat wejangan seputar pernikahan.


Pada malam ini juga, dengan mengenakan busana Jawa lengkap keluarga calon mempelai pria mengunjungi rumah calon mempelai perempuan untuk memberi seserahan berupa kebutuhan seperti busana, alas kaki, kosmetik, buah-buahan, makanan.


Kemudian adanya ritual Sungkeman. Sungkeman ialah sebuah tradisi yang menjadi ciri khas bagi masyarakat Jawa, di mana acara sungkeman biasanya diadakan untuk melengkapi acara tertentu misalnya acara pernikahan. Arti sungkeman sendiri berasal dari kata sungkem yang bermakna bersimpuh atau duduk berjongkok sambil mencium tangan.

Nah gimana nih teman-teman, kira-kira kalian bakal pakai adat apa?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun