KELEKATAN PADA PENGASUHAN NENEK
Hallo teman-teman saya akan membahas tentang kelekatan pada pengasuh nenek
   Kelekatan pada pengasuh nenek ini dilakukan untuk memperkaya pengetahuan dalam bidang psikologi perkembangan serta menambah informasi mengenai kelekatan yang tidak selalu dengan orang tua kandung saja. Kelekatan antara anak dengan orang tua adalah salah satu topik yang banyak dibahas dalam psikologi perkembangan.
    Anak menjalin komunikasi dengan neneknya meskipun ia merasa lebih sering untuk cerita kepada sang ibu dikarenakan nenek yang cukup sibuk. Anak menggap nenek sebagai orang tuanya, tetapi merasa lebih nyaman dengan ibu. Ibu adalah sosok yang paling peduli dan sayang pada kita. Interaksi anak dan nenek terjalin sangat baik, saling bercerita, bertukar pendapat, bahkan masih sering bertemu meskisudah tidak tinggal bersama.
     Anak juga merasa senang tinggal dengan nenek, menganggap nenek sebagai orang tuanya sendiri dan merasa bahwa neneklah yang paling peduli padanya. Interaksi anak dan nenek pun berjalan baik. Terkadang anak merasa bahwa keputusan neneknya tidak bisa diubah. Anak sudah menerima dan terbiasa tinggal dengan nene, anak menganggap nenek sebagai orang tuanya sendiri, walau ia merasa terdapat perbedaan dengan orang tua kandung.
 Pengaruh Pengasuhan Nenek
     Pengasuh yang diterapkan nenek juga berbeda-beda pada setiap anak. Ada juga nenek yang menerapkan pola asuh ketat, ada nenek yang memanjakan, ada nenek yang menerapkan pola asuh yang tegas, ada nenek yang menerapkan pola asuh yang tidak terlalu ketat dan tidak pula terlalu bebas. Terdapat berbagai pola asuh yang diterapkan oleh nenek memberikan pengaruh pada anak.
     Anak mendapat pelajaran dari pola asuh yang diterapkan oleh nenek unuk selalu bekerja keras dan mandiri. Dari pola asuh yang diterapkan nenek menjadikan anak menjadi pribadi yang ikhlas, mampu melihat berbagai hal dari sisi positif, dan tetap merasa Bahagia, anak kelak ingin menerapkan pola asuh yang diterima kepada anaknya.
    Anak merasa neneknya selalu mengajarkan tentang kebaikan. Nenek tidak menerapkan pengasuhan yang terlalu ketat namun tetap tegas. Saat ini anak berkeinginan untuk membanggakan neneknya. Anak juga menginginkan agara anaknya kelak lebih baik dari dirinya.
     Anak diasuh oleh nenek dengan model pengasuhan yang ketat tetapi nenek kurang mampu dalam mengendalikan emosi. Tetapi dari pengasuhan nenek yang seperti itu tidak mempengaruhi diri anak. Anak justru belajar dari lingkungannya yang banyak konflik. Anak menjadi pribadi yang sabar dan ikhlas dengan semua apa  yang terjadi, harus mengerti keadaan orang lain, dan anak tidak mudah terbawa emosi.
       Anak diasuh oleh nenek yang selalu menuruti keinginannya, sehingga ia menjadi pribadi yang manja. Namun kehadiran ibu anak membawa perubahan pada diri subjek menjadi tidak terlalu manja. Nenek anak yang sabar membuat subjek belajar untuk menjadi orang yang penyabar pula. Anak mengatakan tidak ingin memanjakan anaknya kelak dan tidak pula terlalu keras pada anaknya.
 Hubungan Dengan Orang Tua
    Anak yang sedang tinggal dengan neneknya sejak kecil tetap menjalin hubungan yang baik dengan orang tuanya kandung. Anak menjalin interaksi dan masih lebih sering  bertemu dengan orang tua mereka dengan frekuensi yang berbeda-beda. Anak tetap merasa nyaman dengan orang tua, sedangkan anak merasa tidak dekat dengan orang tuanya. Terkadang anak tidak bisa leluasa/bebas bertemu dengan ibunya karena tidak diberi izin oleh ayah tirinya. Meskipun demikian, anak tetap merasa nyaman dengan sang ibu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H