Mohon tunggu...
Syafiqah Syahirah
Syafiqah Syahirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah orang yang introvert saya suka menonton anime, baca wabtoon, baca buku, dan suka menggambar. cita-cita saya adalah menjadi seorang pengajar yang terus memberikan dan mengajarkan ilmu kepada siapapun yang membutuhkan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

My Best Friend Forever

25 Januari 2025   15:22 Diperbarui: 25 Januari 2025   15:22 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Bagi sahabat adalah seorang yang menghibur, seseorang yang sangat berarti dalam kehidupku, karena sahabat lah orang selalu ada untukku. Aku memiliki banyak teman hamper semua orang dikelasku ingin bertemu denganku sayangnya mereka hanya mengerjakan PR tetapi aku cukup beruntung karena masih memiliki 2 orang sahabat yaitu, serlina dan jean.

Perkenalkan namaku Gwen Amanda, kelas 6 SD, aku merupakan anak yang cukup pintar karena sering mendapatkan juara, kelas, oleh karena itu banyak temanku yang ingin sahabat dengan ku "gwe, aku boleh meminjam bukumu yang ensiklopedia tentang hewan?"tanya jean,"tentu,"jawabku sambil mengeluarkan buku ensiklopedia yang berat dari dalam tasku saat ini adalah waktu istrirahat, jean dan sering duduk dan makan Bersama aku,Kembali 5 hari lagi, ya, hari jumat,"kata jean "iya hari apa aja boleh asal jangan rusuk,ya kata ku "iya," jawab jean," Gwen,kamu mendapatkan buku itu dari mana?"tanya serlina "oh aku mendapatkan dari ayahku sebenarnya buku itu sudah agak lama," jelasku "Ooohh...," seru Serlina.

Sudah 1 minggu berlalu sejak Jean meminjam buku milikku. "Gwen, bukunya kukembalikan waktu istirahat, ya," kata Jean, aku hanya mengangguk mengiyakan. "Jean, temani aku ke ruang guru sebentar, ya!" seruku saat istirahat, "Bagaimana dengan Serlina?" tanyanya "Dia lagi mengerjakan tugas yang belum selesai," jelasku, "Oh, ayo!" kata

Jean.Kami segera berjalan menuju ruang guru. "Ah... " seru Jean, "Ada apa?" tanyaku dan

Serlina, "Bukumu hilang, Gwen!" seru Jean panik, "Kita cari sama-sama, yuk!" ajakku,

"Ok," seru Jean dan Serlina. Tiba-tiba datanglah Jessica, "Serlina mungkin ada di dalam tas kamu, atau di dalam tas kamu Gwen," kata Jessica, aku segera mengecek tasku, tidak ada. "Ahh.           , bukunya ada di dalam tasku," kata Serlina, "Kamu mengambilnya?" tanya Jean, aku hanya diam terpaku tidak mungkin sahabat yang sangat kupercayai mencuri buku .tidak mungkin tiba-tiba muncul secara sendirinya," seru Jessica, "Kamu benar mencurinya?" tanyaku masih tidak percaya, Serlina menggeleng, aku sebenarnya berpikir tidak mungkin Serlina sahabatku tega melakukannya, "Gwen, sahabat pun dapat berkhianat, apalagi sahabat terdekat, masa kamu masih tidak percaya, sudah ada bukti nyatanya," seru Jessica. Sejak saat itu, aku dan Jean menjauh dari Serlina, akhirnya ia dijauhi oleh teman-teman yang lain.

Kami segera berjalan menuju ruang guru. "Ah... " seru Jean, "Ada apa?" tanyaku dan

Serlina, "Bukumu hilang, Gwen!" seru Jean panik, "Kita cari sama-sama, yuk!" ajakku,

"Ok," seru Jean dan Serlina. Tiba-tiba datanglah Jessica, "Serlina mungkin ada di dalam tas kamu, atau di dalam tas kamu Gwen," kata Jessica, aku segera mengecek tasku, tidak ada. "Ahh., bukunya ada di dalam tasku," kata Serlina, "Kamu mengambilnya?" tanya Jean, aku hanya diam terpaku tidak mungkin sahabat yang sangat kupercayai mencuri buku .tidak mungkin tiba-tiba muncul secara sendirinya," seru Jessica, "Kamu benar mencurinya?" tanyaku masih tidak percaya, Serlina menggeleng, aku sebenarnya berpikir tidak mungkin Serlina sahabatku tega melakukannya, "Gwen, sahabat pun dapat berkhianat, apalagi sahabat terdekat, masa kamu masih tidak percaya, sudah ada bukti nyatanya," seru Jessica. Sejak saat itu, aku dan Jean menjauh dari Serlina, akhirnya ia dijauhi oleh teman-teman yang lain.

segera berjalan menuju ruang guru. "Ah... " seru Jean, "Ada apa?" tanyaku dan Serlina, "Bukumu hilang, Gwen!" seru Jean panik, "Kita cari sama-sama, yuk!" ajakku, "Ok," seru Jean dan Serlina. Tiba-tiba Kami datanglah Jessica, "Serlina mungkin ada di dalam tas kamu, atau di dalam tas kamu Gwen," kata Jessica, aku segera mengecek tasku, tidak ada. "Ahh..., bukunya ada di dalam tasku," kata Serlina, "Kamu mengambilnya?" tanya Jean, aku hanya diam terpaku tidak mungkin sahabat yang sangat kupercayai mencuri buku milikku, "Tidak, aku tidak mencurinya, buku ini tiba-tiba ada di dalam tasku," seru Serlina, "Bohong, buktinya sudah cukup bukan, sudah jelas ada buku itu di dalam tas milikmu Suatu hari, ketika aku berjalan melewati ruang ganti putri, aku mendengar Jessica sedang berbicara dengan sahabatnya, Queency. "Sebenarnya, Queen, kalau buku itu yang mecurinya adalah Vera, aku yang memintanya untuk mengambil dan menaruh buku itu di dalam tas Serlina, aku hanya ingin membalas dendam, pada kejadian waktu itu," jelas Jessica "Jadi, bukan dia?" tanya Queency, "Bukan, tapi janji jangan beritahu siapa-siapa, ya!" pinta Jessica, "Balas dendam, kenapa?" tanya Queency, "Yah, waktu TK, dia pernah melaporkan pada guru kalau aku mendorong temanku," jelas Jessica, "Biarlah dia sekarang merasakannya," lanjut Jessica.

BRAK..., kubuka pintu ruang ganti, "Jadi, kamu menfitnah Serlina?" tanyaku pada Jessica "G...Gwenn............... "seru Jessica kaget, "Aku tidak akan melapokannya pada guru, tetapi kau harus, meminta maaf pada Serlina, dan menjelaskannya pada teman-teman yang lain," seruku kesal, "Ba...ba... iklah, tapi kau harus janji kalau tidak akan memberitahu kepada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun