Mohon tunggu...
Syafiqah andryananurahmah
Syafiqah andryananurahmah Mohon Tunggu... Lainnya - Sibuk
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kebersihan sebagian dari iman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Macam-macam Gaya Belajar dan Motivasi Belajar Siswa

11 Oktober 2020   15:13 Diperbarui: 11 Oktober 2020   15:18 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wawasanpendidikan.com

 Haiii teman-teman saya akan membahas tentang macam-macam gaya belajar siswa. 

Ada yang tau enggak sih ada berapa macam-macam gaya belajar?  Ada 3 gaya belajar nanti saya jelaskan.

Kalian mulai TK, SD, SMP, SMA pasti mempunyai cara belajar tersendiri, kalian belajar menggunakan cara belajar sambil bermain karena masih anak usia dini jadi orang tua tidak memaksa belajar. Belajar itu tidak harus dipaksa karena belajar minat seseorang itu sendiri.  Belajar tidak harus disekolah bisa dimanapun kamu berada,  belajar tidak harus membaca buku kalian bisa benda-benda sejarah di museum.  Biarkan anak belaajr dengan caranya sesekali guru mengajak muridnya belajar di luar kelas agar murid tidak bosan didalam kelas terus. 

Adapaun siswa belajar dengan cara pendengaran untuk menerima pelajaran atau sesuatu informasi yang disamapaikan oleh seseorang ciri-cirinya orang yang menggunakan gaya belajar pendengaran. Salah satunya lebih muda mengingat sesuatu yang didengar dan pada yang dilihat.

Sedangkan belajar yang dengan cara melihat siswa tersebut lebih paham jika gurunya menunjukkan alat peraganya langsung krpada siswa/menggambarkan ke papan tulis. 

Siswa yang belajarnya cenderung duduk didepan agar jelas waktu diterangkan,  siswa tersebut lebih mudah belajar jika melihat gambar-gamabr diotak mereka lebih cepat menangkap dengan tampilan melihat  seperti diagram, buku pelajaran, dan vidio.  Adapun ciri-ciri  gaya belajar melihat yaitu lebih suka membaca dari pada dibacakan. 

Ada gaya belajar dengan cara bergeraj, bekerja, dan menyentuh siswa mempunyai cara belajar melalui bergerak,menyentuh ,dan melakukan. Contoh belajar dengan cara tersebut dengan belajar melihat dimuseum sejarah, dan melihat benda-benda kuno. 

Anak seperti ini sulit untuk diajak duduk berjam-jam karena keinginan dia untuk beraktifitas dan eksplorasi dan anak seperti ini mempunyai ciri salah satunya siswa melakukan cara belajar dengan caranya masing-masing siswa bisa menerapkan materi dari guru dengan sendirinya,  contoh siswa bisa menangkap materi dari guru dengan cara kelas tidak gaduh dan ramai.  

Sedangkan motivasi belajar ada yang tau enggak apa itu motivasi?

Motivasi itu pada diri siswa terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak belajar.  Kekuatan penggerak tersebut berasal dari berbagai sumber pada peristiwa pertama, motivasi siswa yang rendah menjadi lebih baik setelah siswa memperoleh informasi yang benar. 

Pada peristiwa kedua,  motivasi belajar siswa sangat berarti. Pada peristiwa tersebut peranan guru untuk mempertinggi motivasi belajar sangat berarti. Pada peristiwa ketiga motivasi diri siswa tertolong tinggi. 

Siswa belajar karena didorong oleh kekuatan mentalnya, kekuasaan mental itu berupa keinginan,  perhatian, kemauan, atau cita-cita. Kekuatan mental tersebut dapat tergolong rendah atau tinggi.  

Ada ahli psikologi pendidikan yang menyebut kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai motivasi belajar. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakan dan mengarahkan perilaky manusia,termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar.

Menurut Hull dorongan atau motivasi berkembang untuk memenuhi ketubuhan organisme. Disamping itu juga merupakan sistem yang memungkinkan organisme dapat memelihara kelangsungan hidupnya.  Kebutuhan-kebutuhan organisme merupakan penyebab munculnya dorongan, dan dorongan akan mengaktifkan tingkat laku mengembalikan keseimbangan fisiologis organisme. 

Tingkah laku organisme terjadi disebabkan oleh respon dan organisme Kekuatan dorongan organisme, dan penguatan kedua hal tersebut. 

Hull memang menekan dorongan sebagai motivasi penggerakan utama perilaku,tetapi kemudian juga tidak sepenuhnya menolak adanya pengaruh faktor-faktor eksternal. Dalam hal ini insentif mempengaruhi intensitas dan kualitas tingkah laku organisme. Sebagai ilustrasi, seseorang siswa SMP yang berlomba pada suatu kejuaraan. 

Dari segi tujuan, maka tujuan merupaakn pamberi arah pada perilaku.Secara psikologis, tujuan merupakan titik akhir"sementara"pencapaian kebutuhan. Jika tujuan tercapai, maka kebutuhan terpenuhi untuk"sementara".Sebagai ilustrasi, siswa kelas tiga SMA yang ingin diterima belajar difakultas teknik. 

Siswa tersebut belajar dengan giat sejak awal. Dalam belajar ia memiliki tujuan agar hasil belajarnya selalu baik.  Pada akhir semester, ia memiliki nilai tergolong baik dan mendapatkan peringkat paling atas dikelas. Ia mempergiat belajar, sebab menjadi juara kelas. Pada menghadapi ujian  ia masih bergiat belajar. 

Ia memperoleh nilai sangat baik, dengan ketekunan belajar tersebut ia diterima di fakultas teknik yang terkenal. Sebelum masuk kuliah ia giat belajar, sebab keingiann masuk ke fakultas teknik tersebut mulau belajar lagi. 

Tujuan belajar yang baru baginya adalah lulus fakultas teknik yang memperoleh pekerjaan diperusahaan yang terkenal. Untuk lulus fakultas teknik tersebut ia harus lulus ujian semua mata kuliah. Oleh karena itu ia semangat belajar tinggi sampai lulus fakultas teknik. 

Pentingnya motivasi dalam belajar,penelitian psikologi banyak menghasilkan teori-teori motivasi tentang perilaku. Subjek terteliti dalam motivasi ada yang berupa hewan dan ada yang berupa manusia. 

Peneliti yang menggunakan hewan adalh tergolong penelitian biologis. Penelitian yang menggunakan terteliti manusia adalah peneliti kognitif. Temuan ahli berpendapat bahwa motivasi perilaku manusia bersal dari kekuatan mental umum, insting, dorongan, kebutuhan, proses kognitif, dan interaksi. 

Perilaku yang penting bagi manusia adalah belajar dan bekerja. Belajar menimbulkan perubahan mental pada diri siswa. Bekerja menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pelaku dan orang lain. 

Motivasi belajar juga penting diketahui oleh seorang guru. Pengetahuan dan pemahaman tentang motivasi belajar pada siswa bermanfaat bagi guru, manfaat itu sebagai berikut Membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara, semangat siswa untuk belajar sampai berhasil membangkitkan, bila siswa tidak semangat meningkatkan bila semngat belajarnya timbul tenggelam memelihara, bila semangat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun