Mohon tunggu...
Syafiqah andryananurahmah
Syafiqah andryananurahmah Mohon Tunggu... Lainnya - Sibuk
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kebersihan sebagian dari iman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Macam-macam Gaya Belajar dan Motivasi Belajar Siswa

11 Oktober 2020   15:13 Diperbarui: 11 Oktober 2020   15:18 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wawasanpendidikan.com

Siswa belajar karena didorong oleh kekuatan mentalnya, kekuasaan mental itu berupa keinginan,  perhatian, kemauan, atau cita-cita. Kekuatan mental tersebut dapat tergolong rendah atau tinggi.  

Ada ahli psikologi pendidikan yang menyebut kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai motivasi belajar. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakan dan mengarahkan perilaky manusia,termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar.

Menurut Hull dorongan atau motivasi berkembang untuk memenuhi ketubuhan organisme. Disamping itu juga merupakan sistem yang memungkinkan organisme dapat memelihara kelangsungan hidupnya.  Kebutuhan-kebutuhan organisme merupakan penyebab munculnya dorongan, dan dorongan akan mengaktifkan tingkat laku mengembalikan keseimbangan fisiologis organisme. 

Tingkah laku organisme terjadi disebabkan oleh respon dan organisme Kekuatan dorongan organisme, dan penguatan kedua hal tersebut. 

Hull memang menekan dorongan sebagai motivasi penggerakan utama perilaku,tetapi kemudian juga tidak sepenuhnya menolak adanya pengaruh faktor-faktor eksternal. Dalam hal ini insentif mempengaruhi intensitas dan kualitas tingkah laku organisme. Sebagai ilustrasi, seseorang siswa SMP yang berlomba pada suatu kejuaraan. 

Dari segi tujuan, maka tujuan merupaakn pamberi arah pada perilaku.Secara psikologis, tujuan merupakan titik akhir"sementara"pencapaian kebutuhan. Jika tujuan tercapai, maka kebutuhan terpenuhi untuk"sementara".Sebagai ilustrasi, siswa kelas tiga SMA yang ingin diterima belajar difakultas teknik. 

Siswa tersebut belajar dengan giat sejak awal. Dalam belajar ia memiliki tujuan agar hasil belajarnya selalu baik.  Pada akhir semester, ia memiliki nilai tergolong baik dan mendapatkan peringkat paling atas dikelas. Ia mempergiat belajar, sebab menjadi juara kelas. Pada menghadapi ujian  ia masih bergiat belajar. 

Ia memperoleh nilai sangat baik, dengan ketekunan belajar tersebut ia diterima di fakultas teknik yang terkenal. Sebelum masuk kuliah ia giat belajar, sebab keingiann masuk ke fakultas teknik tersebut mulau belajar lagi. 

Tujuan belajar yang baru baginya adalah lulus fakultas teknik yang memperoleh pekerjaan diperusahaan yang terkenal. Untuk lulus fakultas teknik tersebut ia harus lulus ujian semua mata kuliah. Oleh karena itu ia semangat belajar tinggi sampai lulus fakultas teknik. 

Pentingnya motivasi dalam belajar,penelitian psikologi banyak menghasilkan teori-teori motivasi tentang perilaku. Subjek terteliti dalam motivasi ada yang berupa hewan dan ada yang berupa manusia. 

Peneliti yang menggunakan hewan adalh tergolong penelitian biologis. Penelitian yang menggunakan terteliti manusia adalah peneliti kognitif. Temuan ahli berpendapat bahwa motivasi perilaku manusia bersal dari kekuatan mental umum, insting, dorongan, kebutuhan, proses kognitif, dan interaksi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun