* Â Â Â Â Komposisi: Mirip dengan agregasi, namun dalam komposisi, kelas anak tidak dapat ada tanpa kelas induk. Hubungan ini menunjukkan hubungan yang lebih kuat antara kelas induk dan kelas anak.
* Â Â Â Â Generalisasi: Merepresentasikan hubungan "is-a" antara kelas induk dan kelas anak. Kelas anak adalah spesialisasi dari kelas induk, sehingga mewarisi semua atribut dan metode dari kelas induk.
Class diagram memberikan pandangan yang sangat penting dalam fase perencanaan dan desain sistem perangkat lunak. Dengan menggunakan class diagram, pengembang perangkat lunak dapat memvisualisasikan struktur kelas, hubungan antar kelas, dan hierarki kelas dalam sistem secara lebih terorganisir dan terstruktur. Ini membantu dalam memahami dan merancang sistem dengan lebih baik, serta memfasilitasi komunikasi antara anggota tim pengembangan.
B. Â Â Apa itu kelas?
Kelas dalam pemrograman berorientasi objek (OOP) adalah sebuah konstruksi inti yang memungkinkan pengembang untuk membuat objek berdasarkan pola atau cetak biru yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam analogi, kelas sering diibaratkan sebagai cetak biru atau templat yang digunakan untuk menciptakan objek.
Kelas menyediakan kerangka kerja atau struktur dasar untuk objek yang akan dibuat. Setiap objek yang dibuat dari suatu kelas disebut sebagai sebuah instansi dari kelas tersebut. Dengan kata lain, kelas adalah abstraksi dari objek-objek yang akan dibuat berdasarkan pola yang telah ditetapkan.
Di dalam sebuah kelas, terdapat dua komponen utama:
* Â Â Â Â Atribut (anggota data): Atribut adalah data atau informasi yang terkait dengan kelas tersebut. Mereka merepresentasikan karakteristik atau sifat-sifat dari objek yang akan dibuat dari kelas tersebut. Misalnya, jika kita memiliki kelas "Mobil", maka atributnya bisa berupa merek mobil, warna, kecepatan, dan sebagainya. Atribut ini mendefinisikan keadaan dari objek.
* Â Â Â Â Metode (fungsi atau prosedur): Metode adalah tindakan atau operasi yang dapat dilakukan oleh objek yang dibuat dari kelas tersebut. Mereka merepresentasikan perilaku atau kemampuan dari objek. Misalnya, jika kita memiliki kelas "Mobil", maka metode-metodenya bisa berupa "mulai", "berhenti", "percepat", dan sebagainya. Metode ini mendefinisikan perilaku atau fungsi yang terkait dengan objek.
Â
Kelas memungkinkan untuk pengelompokan data dan fungsi-fungsi yang berhubungan menjadi satu kesatuan yang terorganisir. Dengan demikian, OOP memfasilitasi konsep enkapsulasi, di mana data dan fungsi yang terkait dikelompokkan bersama dalam satu unit yang disebut kelas.