Mohon tunggu...
Syafiqa Ayu Nastiti
Syafiqa Ayu Nastiti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa akhir semester 8 jurusan Ilmu Komunikasi dengan spesialisasi Hubungan Masyarakat yang memiliki minat tinggi dalam bidang komunikasi, penulisan iklan, dan desain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Stop Lakuin 5 Hal Ini, Kalo Mau Hidup Kalian Lebih Bahagia ke Depannya

10 Maret 2024   13:05 Diperbarui: 10 Maret 2024   13:30 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai sahabat pembaca setia, gimana kabarnya? Udah lama kita nggak ngobrol-ngobrol serius nih, tapi kali ini aku mau ngajak kamu duduk santai sejenak dan bahas hal yang bisa banget ngebantu kita dapetin kehidupan yang lebih bahagia kedepannya. Jujur aja, hidup itu kadang nggak mudah, ya. Tapi, tentu kita bisa bikin kehidupan kita lebih seru dan bahagia. 

Ada lima hal kecil yang sering kita lakukan tanpa kita sadari, tapi bisa ngeganggu banget kebahagiaan kita. Jadi mulai sekarang kita harus mulai stop lakukan 5 hal ini kalau pengen hidup kita bahagia. Yuk, baca artikel ini dan temukan informasi menarik dan positif untuk membawa hidupmu meraih kebahagian kedepannya!

1. Selalu menyesali apa yang sudah terjadi

Pernah nggak sih kalian merasa terjebak dalam siklus penyesalan yang nggak kunjung usai? Nah, gua rasa kita semua pernah, deh. Menyesali keputusan atau peristiwa yang udah lewat itu udah jadi bagian dari hidup kita. Tapi, yuk, kita ngobrol serius sebentar. 

Selalu meratapi masa lalu dengan penyesalan yang terus menerus cuma bakal bikin beban pikiran kita makin berat, dan yang lebih parah, bisa ngebawa dampak negatif ke kehidupan sehari-hari. 

Sebagai gantinya, coba deh kita lihat setiap kegagalan atau kesalahan sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar. 

Dengan gini, kita bisa ngeliat masa depan dengan lebih positif dan membangun kebahagiaan yang sejati. Jangan biarkan penyesalan menghentikan langkah kita, ya!

2. Selalu membandingkan diri dengan orang lain

Kita sering banget membandingkan diri kita sendiri dengan orang lain, kan? Dengan media sosial yang bikin kita bisa melihat sebagian kecil dari kehidupan orang lain, seringkali kita terjebak dalam perbandingan yang mungkin nggak sehat. Setiap orang punya cerita hidupnya sendiri, dan membandingkan diri kita dengan orang lain cuma bakal bikin kita lupa sama potensi dan keunikan yang kita punya. 

Jadi, daripada terus-terusan merasa kurang atau nggak sebanding, yuk, coba kita fokus ke perjalanan dan pencapaian kita sendiri. Setiap orang punya langkahnya masing-masing, dan nggak ada yang bisa menggantikan perjalanan unik kita. 

Dengan berhenti membandingkan diri, kita bisa lebih menghargai apa yang sudah kita capai, dan membuka pintu untuk berkembang lebih baik lagi kedepannya.

3. Terlalu overthinking

Ngomongin tentang "overthinking" atau mikir berlebihan, rasanya kayak lagi ngobrol sama teman dekat. Pasti pernah dong kita ngerasain, kadang-kadang kita suka terlalu banyak mikirin satu hal sampe-sampe pikiran jadi berputar-putar. 

Nah, nggak dipungkiri, kebiasaan ini bisa bener-bener bikin hidup kita jadi rumit dan nggak nyaman. Kita jadi kesulitan buat ambil keputusan, atau malah bikin masalah yang sebenarnya kecil jadi terlihat besar.

Overthinking seringkali cuma bikin kita terjebak di dalam pikiran sendiri, yang sebenarnya bisa kita hindari. Alih-alih mikir berlebihan, gimana kalo kita fokus pada langkah-langkah kecil yang bisa kita ambil untuk menghadapi suatu situasi? 

Dengan cara ini, kita bisa mengurangi tekanan dan memberikan kesempatan untuk menikmati momen-momen indah tanpa terlalu banyak dipenuhi oleh kekhawatiran yang mungkin nggak perlu.

4. Sulit menerima kekurangan

Ada satu hal lagi nih yang kadang-kadang suka sulit buat kita terima, yaitu kekurangan diri sendiri. Rasanya pasti pernah, kan? Nggak selalu gampang buat menerima bahwa kita punya kekurangan atau hal-hal yang mungkin nggak sesuai dengan harapan kita. 

Tapi, tahu nggak? Menerima kekurangan itu bukan tanda kelemahan, malah sebaliknya, itu tanda kekuatan dan kedewasaan. Dengan tahu dan menerima kekurangan kita, kita bisa lebih berkembang sebagai pribadi. Mungkin ada hal-hal yang bisa kita tingkatkan, tapi nggak perlu keras kepala atau terlalu keras pada diri sendiri. Yang penting, kita jadi lebih bahagia dengan menerima diri kita apa adanya. 

Ayo, yuk, kita ubah mindset kita tentang kekurangan. Sebagai manusia, kita pasti punya sisi-sisi yang perlu diperbaiki, tapi itu nggak membuat kita kurang berharga.

5. Merasa bahwa kebahagiaan datang dari hal mewah

Ada satu kebiasaan lagi nih yang kadang-kadang sering kita lakukan tanpa sadar, yaitu mengaitkan kebahagiaan dengan hal-hal mewah atau materi. Iya, kita suka mikir, "Ah, pasti lebih bahagia kalau punya itu, atau kalau bisa pergi ke tempat itu." 

Eits, tapi sebenarnya kebahagiaan nggak melulu datang dari barang-barang mewah atau pengalaman mahal, lho. Keindahan hidup itu bisa kita temukan dalam momen-momen sederhana, seperti tertawa bersama teman, menikmati matahari terbenam, atau bahkan sekadar menikmati secangkir kopi di pagi hari. Kita nggak harus selalu terjebak dalam pikiran bahwa kebahagiaan itu sebanding dengan seberapa banyak uang yang kita punya. 

Ayo, mari kita coba mengubah perspektif kita. Kebahagiaan itu bukan tentang seberapa banyak kita memiliki, tapi seberapa banyak kita bersyukur dan bisa menikmati setiap momen kecil dalam hidup. 

Dengan cara ini, kita bisa meraih kebahagiaan yang lebih mendalam dan tahan lama, tanpa terus-terusan tergantung pada hal-hal materi.

Nah, tadi kita sudah ngobrol panjang lebar tentang lima kebiasaan yang sebaiknya kita hindari jika ingin hidup lebih bahagia kedepannya. Kita cerita, kita berbagi, dan semoga kita bisa bersama-sama melangkah ke arah kebahagiaan yang lebih autentik. 

Ingat, hidup ini terlalu indah untuk dilewatkan dengan terus-terusan khawatir, membandingkan diri, atau mengejar kebahagiaan dari hal-hal mewah semata. Keberuntungan dan kebahagiaan sejati seringkali ada di sisi kecil kehidupan kita yang kadang terabaikan. 

Jadi, ayo kita buka hati dan terima tantangan kebahagiaan dengan lapang dada. Saat kita berhenti melakukan hal-hal yang membebani pikiran dan merusak kesehatan mental, kita membuka pintu untuk kebahagiaan yang tulus dan tak tergoyahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun