Mohon tunggu...
Syafi Putra
Syafi Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa dari Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 23 dari Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik dan Dinamika Demokrasi di Indonesia

30 Mei 2024   23:25 Diperbarui: 30 Mei 2024   23:25 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kurangnya Partisipasi Masyarakat Sipil: Masyarakat sipil masih kurang aktif dalam mengawasi pemerintah dan memperjuangkan hak-hak mereka.

Ketidakadilan Ekonomi: Ketimpangan ekonomi yang besar dapat memicu ketegangan sosial dan politik.

Peluang Memperkuat Demokrasi di Indonesia

Partisipasi Aktif Masyarakat Sipil: Meningkatnya partisipasi masyarakat sipil dalam mengawasi pemerintah dan memperjuangkan hak-hak mereka.

Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi: Teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah, serta untuk menyebarkan informasi yang benar dan akurat.

Komitmen Pemerintah untuk Menegakkan Demokrasi: Komitmen pemerintah untuk menegakkan demokrasi, termasuk dengan memperkuat institusi demokrasi dan melindungi hak-hak asasi manusia.

Meningkatnya Kesadaran Masyarakat tentang Demokrasi: Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya demokrasi dan bagaimana cara memperkuatnya.

Tumbuhnya Generasi Muda yang Peduli Politik: Generasi muda yang peduli politik dan ingin terlibat dalam proses demokrasi.

Politik dan dinamika demokrasi di Indonesia selalu berkembang dan berubah. Meskipun terdapat berbagai tantangan, Indonesia juga memiliki banyak peluang untuk memperkuat demokrasi. Dengan partisipasi aktif semua pihak, Indonesia dapat menjadi negara demokrasi yang maju dan sejahtera.

Referensi:

Aspinall, E., & Mietzner, M. (2010). Problems of Democratization in Indonesia: Elections, Institutions, and Society. Institute of Southeast Asian Studies.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun