Penggunaan citra udara atau satelit untuk mengidentifikasi daerah dengan potensi eksplorasi minyak melibatkan proses ini.
4. Studi Lingkungan
Para ahli lingkungan melakukan studi untuk mengevaluasi kemungkinan dampak lingkungan dari kegiatan eksplorasi minyak dan menerapkan tindakan untuk mengurangi dampak yang merugikan.
5. Perekaman Data
Proses pengumpulan informasi tentang formasi batuan yang ditemukan selama pengeboran dikenal sebagai perekaman data. Data ini digunakan untuk mengidentifikasi sifat batuan dan menentukan kualitas dan kuantitas minyak yang ada.
6. Uji Sumur
Setelah mengidentifikasi potensi deposit minyak, sumur akan mengalami pengujian untuk menentukan laju aliran dan tekanan minyak. Informasi yang terkumpul dari pengujian ini digunakan untuk memperkirakan ukuran deposit dan kemungkinan produksi.
Secara keseluruhan, aktivitas upstream dalam industri minyak dan gas sangat penting untuk eksplorasi, pengembangan, dan produksi cadangan minyak mentah dan gas alam. Pengetahuan yang didapat ketika mengikuti course oil and gas yang nantinya bisa diterapkan pada proses upstream yang melibatkan beberapa teknik dan teknologi, seperti survei geologi dan seismik, pengeboran sumur eksplorasi, perekaman data, dan pengujian sumur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H