Pengembangan Strategi: Kembangkan strategi pemeliharaan preventif berdasarkan temuan analisis RCM. Ini melibatkan menentukan frekuensi, tugas, dan metodologi untuk aktivitas pemeliharaan.
Integrasi dengan Analisis RCM: Pastikan bahwa strategi pemeliharaan preventif secara langsung terkait dengan mode kegagalan yang diidentifikasi dan standar kinerja.
5. Integrasikan Penilaian RBI
Penerapan Metodologi RBI: Terapkan metodologi RBI untuk melakukan penilaian risiko terhadap aset dan komponen kritis. Pertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat korosi, mekanisme degradasi, dan konteks operasional.
Pengumpulan Data: Kumpulkan data relevan untuk penilaian RBI, termasuk riwayat inspeksi, properti material.
Dalam kesimpulannya, gabungan Metodologi Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Risk Based Inspection (RBI) membentuk suatu pendekatan terpercaya dalam manajemen aset industri. RCM memberikan landasan yang kokoh dengan mengidentifikasi potensi kegagalan dan mengembangkan strategi pemeliharaan yang efektif, sementara RBI menyediakan panduan berbasis risiko untuk menilai dan mengatasi potensi risiko kegagalan peralatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H