Mohon tunggu...
Syafimah Anggita
Syafimah Anggita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sosiologi FIS UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Novo Club sebagai Wadah Pemberdayaan Potensi Mahasiswa dalam Menyongsong Visi Indonesia Emas 2045

26 Maret 2023   22:12 Diperbarui: 26 Maret 2023   22:27 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ditulis oleh

Syafimah Anggita

NIM 1406621047 

Melalui perjalanan sejarah yang panjang, Indonesia berhasil meraih kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Perjuangan masih terus berlanjut untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur. Pembangunan secara menyeluruh dan berencana turut dilakukan guna menyongsong  tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia. Pada tahun 2045 Indonesia akan mengalami usia emas dengan genap berusia 100 tahun. Tahun tersebut menjadi sebuah momentum bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera.

Momentum emas Indonesia pada 2045 bertepatan dengan prediksi bahwa Indonesia akan memperoleh bonus demografi yang dinilai berperan besar dalam pembangunan negara. Indonesia akan memiliki 70% penduduk usia produktif yang berada pada usia 15 hingga 64 tahun. Jumlah persentase usia penduduk produktif yang tinggi ini akan memberikan kemajuan dan keuntungan besar bagi bangsa Indonesia. Tentunya, kesempatan tersebut harus dioptimalkan secara maksimal agar memberikan dampak yang positif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia telah membangun rencana pembangunan yang dirangkum dalam sebuah visi bertajuk Indonesia Emas 2045.

Visi Indonesia Emas 2045 tertuang ke dalam empat pilar pembangunan, yaitu Pembangunan Manusia dan Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan, Pemerataan Pembangunan, dan Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan. Untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 tentunya diperlukan persiapan yang optimal terhadap sumber daya manusia bangsa Indonesia. Dalam hal ini generasi muda khususnya pelajar dan mahasiswa sebagai penerus bangsa harus bersiap-siap untuk melanjutkan perjuangan bangsa.

Pelajar dan mahasiswa sebagai pemuda bangsa adalah aset suatu bangsa yang menjadi tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa. Pemuda dinilai memiliki semangat perjuangan, ide, dan kreativitas yang tinggi untuk melakukan perubahan, pembangunan, dan pembaharuan. Dengan demikian, kualitas sumber daya para pelajar dan mahasiswa harus terus ditingkatkan. Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045 poin pertama, yaitu Pembangunan Manusia dan Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memberikan akses pendidikan yang merata kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kebijakan wajib belajar selama dua belas tahun memang digalakkan. Namun, pada pelaksanaannya masih perlu banyak hal-hal yang diperbaiki.

Sistem pendidikan formal di Indonesia pada saat ini memang sudah menerapkan penggunaan teknologi sehingga para pemuda melek terhadap teknologi. Hal ini turut didukung oleh pandemi covid-19 yang memaksa para tenaga pendidik dan peserta didik untuk beradaptasi menggunakan teknologi untuk menunjang pembelajaran. Meskipun begitu, pendidikan di ranah formal dirasa masih belum dapat meningkatkan inovasi dan kreativitas dari para pelajar maupun mahasiswa untuk beradaptasi dalam tantangan global di masa mendatang atau saat momentum Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, saat ini dikembangkan pemberdayaan komunitas bagi para pelajar dan mahasiswa sebagai ajang menuntut ilmu melalui pendidikan non-formal.

Pemberdayaan komunitas bagi para pemuda ini dilakukan untuk meningkatkan potensi masyarakat agar terus berdaya, dalam hal ini para pelajar dan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Program pemberdayaan komunitas mahasiswa ini sejalan dengan tujuan pengembangan masyarakat, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkeadilan, mengembangkan kemandirian dan keswadayaan partisipasi masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang kehidupan. Pemberdayaan komunitas mahasiswa untuk meningkatkan kualitas sumber daya dan potensi pemuda Indonesia tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah, saat ini perusahaan-perusahaan swasta turut memberikan kontribusi dalam pengembangan komunitas mahasiswa. Salah satunya adalah PT ParagonCorp yang menginisiasi komunitas Novo Club sebagai wadah pengembangan para pemuda untuk berinovasi dan saling berkolaborasi.

Novo Club merupakan komunitas yang dibentuk untuk menumbuhkan budaya berinovasi bagi para pemuda. Inovasi tidak hanya selalu tentang teknologi, melainkan cara pandang seseorang dalam melihat sesuatu. Sehingga inovasi para pemuda juga dapat memberikan kontribusi dan solusi kepada masyarakat. Novo Club memiliki empat pilar, yaitu learning, talks, community project, dan career clinic. Empat pilar tersebut akan tertuang dalam serangkaian program pengembangan diri, seperti learning, implementation, project-based learning, dan alumni empowering. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan potensi dan keterampilan para pemuda agar bisa beradaptasi di masa mendatang, khususnya Indonesia Emas 2045.

Dilansir dari pemimpin.id, ParagonCorp memecahkan rekor MURI karena berhasil menjaring lebih dari 30.000 mahasiswa di seluruh Indonesia. ParagonCorp yang merupakan perusahaan kecantikan di Indonesia yang mengedepankan inovasi turut menciptakan dampak kebaikan yang besar bagi masyarakat melalui kegiatan Novo Club. Kegiatan Novo Club merupakan bagian dari program CSR PT ParagonCorp di bidang pendidikan guna memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat, khususnya pada pemuda. Program CSR ini turut konsisten dilaksanakan dan dikembangkan dengan memberikan kualitas terbaik bagi para pemuda. ParagonCorp berharap kedepannya, Novo Club menjadi wadah menumbuhkan budaya inovasi para pemuda guna menyiapkan pemimpin di masa depan yang inovatif, memberdayakan, dan memberikan dampak baik sesuai visi ParagonCorp untuk memberikan kebermanfaatan yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun