Mohon tunggu...
Syafiudin
Syafiudin Mohon Tunggu... Editor - Blogger Indonesia

Strukturpola

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Langkah Menuju Gerbang Jalan Kebenaran Oleh Agus Ngawi

8 Juli 2019   20:38 Diperbarui: 8 Juli 2019   20:41 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buat kalian semua bangsaku yakni bangsa manusia... Siapapun kalian,apapun werna kulit kalian,dari bangsa ataupun suku apapun kalian berasal,...bahkan apapun kepercayaan ataupun agama yg kalian anut saat ini...semua itu tidak aku bedakan.

Semuanya ini sesungguhnya aku tulis untuk agar kita tidak terus menerus saja terbelenggu d dalam jurang perdebatan terslubung... bertikai rebutan benarnya sendiri-sendiri,kusus MENGENAI masalah "KEBENARAN".
Ingat,apapun kepercayaan atau agama yg kalian anut sa'at ini,...semuanya itu tidak aku bedakan,...kita akan bicara saja dengan fikiran dan hati nurani,tidak sekali-kali dengan yg lain-lain,,...
Dan surat yg pertama ini ,yang padanya aku beri judul:


"LANGKAH MENUJU GERBANG JALAN KEBENARAN"


MAKA BACALAH.....
MUDAH-MUDAHAN ADA WAKTU LUANG UNTUK KALIAN....

screenshot-72-5d2344a30d82302aa1094b12.png
screenshot-72-5d2344a30d82302aa1094b12.png
Silahkan membacanya....
Jangan kalian tidak membaca nanti rugi...

LANGKAH MENUJU JALAN KEBENARAN.

Tidak usahlah kita terus saja main otot,...
Ayolah kita berfikir...
Tentu pada tujuan untuk mencari titik temu terhadap masalah yg paling puncak...yakni masalah "KEBENARAN"...

TENTU,,...
Jujur saja,...
Tentu semua dari kita tidak ingin salah jalan di dalam menempuh hidup dalam kehidupan ini,,...
Dan kita semua telah di lengkapi dengan fikiran yg baik,...juga hati nurani... yg bisa kita gunakan untuk berfikir....Dan...menimbang-nimbambang..... merasakan.
Kita ambil prinsip danai saja...
Damai yg bener-bener damai.
Juga RUKUN,...rukun yg bener-bener rukun ...
Kemudian kita bicara baik-baik...
Dan dari aku... kukirimkan surat pertamaku yg berikut,,...

ATAS NAMA TUHAN,,...PADA DASAR PERDAMAIAN SEMATA...

"HAL KEBENARAN"

Sesungguhnya kebenaran itu adalah hal yg sangat masuk akal,bahkan pasti masuk akal,...asal kita mau menggunakan fikiran secara jujur saja apa adanya,juga mau menggunakan hati nurani jernih-jernih saja apa adanya,sukur-sukur kita mau mempelajari masalah kebenaran dari titik yg palung dasar ,...
Mau belajar dari titik nol,...
BENAR-BENAR DARI TITIK NOL.

Yang demikian itu yg sehingga kita benar-benar bisa faham bahwa "KEBENARAN" itu sesungguhnya memang kata "KEPASTIAN"...
Artinya"KEPASTIAN" disini adalah:
"KEBENARAN" itu pasti bisa diterima akal sehat ,Bahkan di dalam kesemestaan HUKUM KEPASTIANNYA...
maka sesungguhnya "KEBENARAN" itu adalah suatu hal yg akal sehat tak mungkin bisa mengungkiri apalagi menolaknya.

SARAT-SARATNYA ADALAH...
Asal kita mau menggunakan fikiran secara jujur saja apa adanya ,juga mau menggunakan hati nurani secara jernih-jernih saja apa adanya saja,sukur- sukur kita mau menpelajari masalah kebenaran dari tingkat yg paling dasar....
Mau belajar dari titik nol...
BENAR-BENAR MULAI DARI TITIK NOL.

YANG DEMIKIAN ITU YANG SEHINGGA KITA BISA MENDAPATI BAHWA "KEBENARAN" itu memang seperti bunyi kalimat-kalimat berikut ini:
1.SATU DI TAMBAH SATU SAMA DENGAN DUA.
2.SEHABIS HARI SENIN ADALAH SELASA.
3.HABIS BULAN MARET ADALAH BULAN APRIL.
4.YANG MELAHIRKAN AKU ADALAH IBU KANDUNGKU.

Maksudnya begini"
Kalimat-kalimat seperti itu jelas-jelas pasti akal sehat bisa menerimanya ...
Dan tentu saja kalimat-kalimat seperti itu jelas tidak mungkin akal sehat bisa membantahnya....

Mari kita belajar,,.......

"KEBENARAN" itu seperti kalimat-kalimat itu .. .
Tentu pada yg demikian itu , akirnya mau di ucapkan kapan saja dan di ucapkan siapa saja,...tetap saja kalimat-kalimat seperti itu ,..."BENAR" adanya.
Maksudnya begini :
Mau d ucapkan pagi,sore,malam,bulan yg lalu,bulan depan,taun depan tetap saja kedudukanya tidak akan berubah,yakni tetap saja "BENAR".
Begitu juga mau d ucapkan Rajs,Presiden,Mentri atau rakyat biasa,bahkan di ucapkan pengemis ,glandangan,tetap saja kalimat-kalimat itu tidak akan berubah menjadi "SALAH"...yakni tetap saja "BENAR".

Maksudnya begini:
Kalinat-kalimat seperti itu tidak kemudian bisa di katakan kalau d ucapkan pagi maka "BENAR"tetapi kalau sore hari di salahkan.

Begitu juga:
Kalimat-kalimat seperti itu bukan kemudian bisa dikatakan ,Kalau yg mengucapkan presiden naka "BENAR"tetapi kalau yg mengucapkan pengemis "Disalahkan"...
Begitulah semestinya....dan memang "KEBENARAN" itu seperti itu hukum keadaannya..
SEKAKI LAGI aku TULISKAN:
Kebenaran itu seperti kalimat itu ... dan tiap-tiap manusia bisa menangkapnya sendiri-sendiri dengan fikirannya sendiri-sendiri.

HANYA SAJA ADA YG SEDIKIT HAL ATAU KEJADIAN-KEJADIAN YG HARUS BENAR-BENAT DI FAHAMI  .. . KHUSUSNYA MENGENAI MASALAH YG BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN MASALAH KEBENARAN INI:... YAKNI BEGINI:
......sesungguhnya selama ini telah terjadi "KEANEHAN-KEANEHAN" dari sikap-sikap manusia berkenaan dengan cara-caranya nenangkap kebrnaran"...

BEGINI:
Didalam menangkap keterangan mengenai KEBENARAN ,keadaan manusia seperti pelawak atau dagelan...yakni ... kalau yg mengucapkan orang yg di senangi atau di kagumi bisa membenarkan... tetapi sebaliknya ... kalauyg mengucapkan orang yg tidak di senangi ... di salahkan.
Lebih jelasnya begini:
"Ibarat anda mengucapkan kalimat yg berbunyi:
SEHABIS HARI SENIN ADALAH SELASA...maka kalau kalinat yg anda ucapkan itu di dengar oleh manusia-manusia yg tidak membenci anda ...mereka "membenarkan kata-kata anda itu"... tetapi... kalau kalimat yg anda ucapkan itu di dengar oleh nanusia-manusia yg menbenci anda ... mereka "menyalahkan"

"KOK BEGITU???!!!"

"YA,MEMANG BEGITULAH KENYATAAN YG TERUUUUUSS SAJA TERJADI SELAMA INI"

Dan agar lebih jelasnya lagi KEANEHAN yg selama ini teruuuuus terjadi...
Baik angkat lagi misal ... dan misalnya begini:
Ibarat anda mengatakan kepada anak anda yg masih kecil begini:
"Nak,sehabis bulan maret itu bulan april",.
Tiba-tiba ada orang ramai-ramai berkata begini (di tujukan kepada anak anda)
"Hai,jangan percayai bapakmi itu,sebab bapakmu miskin,tau apa dia ... ngurusin kamu saja nggak pecus!"

Kalau tidak begitu maka orang ramai-ramai berkata begini:
"Hai,bohong bapakmu itu,omong kosong , ...jangan percayai omongan bapakmu itu,bapakmu itu tidak bisa apa-apa!"

KEANEHAN-KEANEHAN seperti itulah yg sesungguhnya selama ini teruuuuus terjadi di tengah-tengah hidup dan kehidupan manusia,.
Tentu saja akibatnya tragedi demi tragedi teruuus saja terjadi dan nematikan kesadaran fikiran ,juga mematikan hati nursni manusia.
Benar-benar KEANEHAN seperti itu telah menutup hampir seluruh jagad kesadaran manusia,...
Tetapi karena permasalahanya langsung berhubungan dengan MASALAH KEBENARAN...tentu yg demikian jelas-jelas tragedi yg sangat mengerikan buat manusia,...
SINGKAT SAJA,,...
Sebut saja di sini bahwa manusia telah terjangkit penyakit hati yg luar biasa aneh didalam hal menangkap dan menerima keterangan mengenai kebenaran,...
Padahal benar tidaknya suatu masalah itu bisa manusia menilainya dengan akal fikiranya sendiri-sendiri yg memang sudah tersedia di tempurung kepalanya.
TETAPI NYATANYA SANGAT ANEH,...yakni di dalam hal menangkap kebenaran  ...manusia membuat syarat-syarat sendiri-sendiri ,... seperti:
Kalau tidak begini ... TIDAK..
Kalau tidak dari si dia ....TIDAK..
*Kalau dari dia .... AKU TIDAK SUDI *dan sebagainya dan sebagainya.

SEKALI LAGI,, ...
Padahal yg namanya kebenaran tetap saja selama-lamanya tidak akan berubah menjadi kesalahan sekalipun yg mengucapkan Presiden atau pengemis tepi jalan.

"BENAR ADALAH BENAR DAN SALAH ADALAH SALAH BUKANLAH HUKUM KONTEMPORER YANG BISA SAJA SEWAKTU-WAKTU DI KOTAK-KATIK SEKENA-KENANYA"

DAN TERUS SEKALI LAGI....
KEBENARAN adalah kata PASTI yg sehingga tak mungkin manusia membantah,....dan pada yg demikian itu akal fikiran manusia bisa jelas-jelas mengerti.
Tetapi entah apa yg terjadi...
Nyatanya kegetiran ini harus teruuuus saja terjadi .. . terus berjalan sepanjang taun sepanjang abad sepanjang zaman ...
Mari berfikir !!!...

SEKALI LAGI KU KATAKAN DAN TAK PERNAH BOSAN AKU KATAN BAHWA:
"YANG NAMANYA KEBENARAN ITU DI UCAPKAN SIAPAPUN TETAP SAJA "BENAR",SEBAB KEBENARAN ITU ILMU PASTI....DAN "KEBENARAN ITU UNTUK SEMUA MANUSIA ...TIDAK PEDULI APAPUN PANGKAT DERAJAT MANUSIANYA"

(Nanti d buktikan).

Dan sekarang kita ketahui dulu mengenai "WABAH PEMBANTAH" itu...
DAN SELENGKAP-LENGKAPNYA KEANEHAN-KEANEHAN ITU BEGINI:
1. Manusia itu aneh ....sebab begini:
"Kalau mereks mendengar fatwa mengenai KEBENARAN dari orang miskin,mereka berkata begini:
"Dia itu siapa sih kok bicara begitu..hidupnya sendiri saja awut-awutan tak pantas di lihat orang ....rumahnya brantakan,istrinya sering berhutang kemana-mana ,kok nggak tau diri sih dia itu?!
(dan kalimat yg senada semakna dengan kalimat itu).

TENTU BISA D KOMENTARI BEGINI:
LHO!,..HUBUNGANNYA APA ?
HUBUNGAN ANTARA KEMISKINAN YG DI SANDANG
DENGAN FATWANYA ITU APA, . . .PADAHAL DIA ITU MENYAMPAIKAN KEBENARAN,KENAPA DI URUS MISKIN KAYANYA,?!

Dan ingat !!!
Lihat jiwa kita sendiri  ... demikian itu apa tidak mental kita ...
Dan ingat-ingatlah kalau saja kita bermental seperti ini TAMAT RIWAYAT KESLAMATAN kita. ..sebab bisa-bisa mustahil saja kalau kita bisa mengenali JALAN KEBENARAN.
Maka untuk keslamatan kita sendiri . ..tetaplah kita mengambil prinsip:
"Yang namanya KEBENARAN itu...siapapun yg mengucapkanya tetap saja BENAR,bahkan tidak peduli yg mengucapkan seorang BUDAK sekalipun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun