Dalam bahasa arab terdapat beberapa kaidah yang didalamnya mengupas tentang susunan kata dan kalimat bahasa arab. Kaidah ini merupakan salah satu cabangan dari ilmu alat.
Ilmu alat sendiri merupakan sebuah ilmu yang digunakan dalam memahami bahasa arab. Adapun ilmu alat dibagi menjadi dua yakni ilmu nahwu dan ilmu shorof.
Baca juga : Surat Al Kafirun dalam Tafsir Munir
Semua kata yang berasal dari bahasa arab tidak akan luput dari cengkraman dua ilmu diatas, begitupun istilah "KAFIR"Â yang tengah marak di masyarakat Indonesia khusunya.
Disini saya tidak akan membahas segala persolan yang melatar belakangi bagaimana kata kafir bisa menjadi fenomenal belakangan ini. Namun saya disini akan membahas tentang kata kafir itu sendiri dari sudut pandang ilmu shorof.
Baca juga : Yang Kafir pun Telah Tahir
Kata kafir dalam ilmu shorof merupakan isim fa'il dari kata dasar" kafara -yakfuru-kufron" mengikuti bab satu wazan fa'ala-yaf'ulu-fa'lan, nashoro - yanshuru - nashron.
Bagi teman-teman yang tidak mengetahui pengertian kalimat fi'il, bisa membaca pengertian kalimat fi'il serta tanda-tanda kalimat fi'il
Demikian penjelasan saya mengenai arti lafadz kafir dari sudut pandang ilmu shorof, semoga mambantu.
Baca juga : Siapa Itu Khawarij? Kafir atau Munafik?