Mohon tunggu...
Syafii Nur
Syafii Nur Mohon Tunggu... -

MAFU Jember:\r\n"Berfikir sebelum bertindak itu\r\nmudah, tetapi tidak banyak yang bisa melakukannya"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nilai Lebih Sekolah di Pesantren

28 Agustus 2012   14:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:13 1315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan yang hanya dimiliki ummat Islam. Arti pondok adalah tempat bermukim atau menginap bagi seseorang yang belum selesai urusannya dalam hal menuntut ilmu. Sedang kata pesantren berasal dari kata pe-santri-an yang artinya agar menjadi atau disebut santri sebagai mana kata pe-manas-an agar menjadi panas. Secara faktual pondok pesantren dapat diartikan sebagai tempat bermukimnya para penuntut ilmu agama atau santri. Sedangkan menurut KBBI pesantren adalah asrama tempat santri atau tempat murid-murid belajar mengaji dsb.

Beberapa tahun terakhir menjamur pondok pesantren melakukan terobosan dengan mendirikan sekolah-sekolah formal di dalam pesantren. Ada banyak alasan dalam hal ini; diantaranya adalah untuk membekali santri agar mempunyai nilai saing nanti ketika hidup bermasyarakat. Santri harus mampu berbahasa inggris, harus mengenal saint dan teknologi. Santri harus mengenal prinsip-prinsip ekonomi global.

Dulu, ketika pesantren hanya mengajarkan pendidikan agama saja, sangat tabu di dalam pesantren bicara bisnis, bicara dunia. Namun sekarang di pesantren sudah diadakan seminar bisnis, seminar duniawi, bagaimana agar kaya, titp-tip sukses dsb.

Di dalam pesantren sekarang sudah diajarkan secara berimbang ilmu yang menunjang kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Itu artinya 10 - 20 tahun lagi Indonesia akan banyak memiliki manusia-manusia seimbang dalam hal pemikiran.

Beberapa nilai lebih sekolah di pesantren adalah:

1. Pesantren tempat pembentukan karakter yang hebat.

Sebuah budaya menghormat pada guru, menghargai buku ilmu (kitab), menghormati senior dan lainnya sangat diterapkan di dalam kehidupan santri selama 24 jam. Peraturan pesantren hampir seluruhnya mengenai ketaatan.

2. Pesantren tempat pelatihan hidup mandiri yang unggul.

Santri harus menyelesaikan urusannya sendiri. Menjadwal makannya sendiri. Cuci baju sendiri. Mengatur kehidupannya sendiri.

3. Pesantren tempat pelatihan ibadah.

Dalam hal ini santri dituntut disiplin dalam menjalankan kewajiban agama dan kewajiban lain yang ditetapkan pesantren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun