Detik terlewat
Tetap diam
Berubah pun tiada
Berharap selalu
Kutuliskan riwayat
Saat menjemput tak di duga
Sang raja membakar jiwa
Bukan!itu hanya angan!
Tangisan peluh
Sampai tak terdengar!
Hanya diam, hening
Harap cepat
Nyata lambat!
Harap dingin
Nyata menyengat!
Harus apa?
Melempar cita sejauh mungkin?
Atau menyobek langit agar menemukannya?
Hanya menunggu ku bisa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!